Home>Better Health>Info Kesehatan>

Penyebab Perut Anda Terasa Panas yang Wajib Diwaspadai

Better Health

Penyebab Perut Anda Terasa Panas yang Wajib Diwaspadai

perut panas

Salah satu masalah pencernaan yang sering dikeluhkan adalah perut yang terasa panas, alih-alih sakit. Perut terasa panas memang cukup umum terjadi. Biasanya, kondisi ini terjadi karena jenis makanan yang Anda makan ataupun kondisi kesehatan tertentu.

Perut terasa panas bukanlah kondisi yang mengkhawatirkan, kecuali ia menyebabkan gejala-gejala lain yang mengganggu aktivitas, seperti sensasi terbakar di ulu hati (heartburn), rasa nyeri tak tertahan, hingga penurunan berat badan tanpa sebab.

Penyebab perut terasa panas

Penyebab utama perut terasa panas biasanya dipicu oleh makanan pedas. Cabai dalam makanan pedas mengandung capsaicin. Kandungan inilah yang memicu sensasi pedas, terbakar, dan panas di mulut.

Akan tetapi, bukan hanya di mulut. Capsaicin juga dapat menempel di dinding saluran cerna sehingga membuat perut Anda terasa panas.

Walau seringnya disebabkan oleh makanan pedas, ada beberapa kondisi kesehatan yang juga menyebabkan sensasi panas di perut, seperti:

1. Refluks asam lambung

Refluks asam lambung adalah salah satu masalah pencernaan yang jadi penyebab perut terasa panas. Kondisi ini terjadi ketika cairan asam yang seharusnya berada di dalam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Hal itu dapat mengiritasi kerongkongan dan menciptakan sensasi terbakar di perut bagian atas dan ulu hati. Kondisi ini dikenal dengan nama heartburn.

Apabila Anda mengalami refluks asam lambung cukup sering (lebih dari 2 kali seminggu), Anda mungkin saja mengalami GERD.

2. Dispepsia

Dispepsia adalah bahasa medis untuk sakit maag. Ini menandakan sekumpulan ketidaknyamanan di area perut, termasuk perut terasa panas. Biasanya, kondisi ini terjadi karena naiknya produksi asam lambung.

Sebenarnya, asam lambung sendiri tidak bersifat panas, tapi asam. Kadar asam inilah yang jika terlalu banyak dan sering dapat mengiritasi lambung sehingga muncul sensasi panas atau sakit.

3. Gastritis

Gastritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung. Hal ini menyebabkan sejumlah gejala, seperti perut terasa penuh, sakit perut bagian atas, mual, muntah, dan perut terasa panas.

4. Tukak lambung

Tukak lambung adalah kondisi adanya luka yang menembus lapisan lambung. Perut yang terasa panas dan terbakar adalah salah satu gejala yang umum terjadi.

Selain sensasi panas, perut juga dapat terasa penuh, kembung, dan sering sendawa.

5. Infeksi H. pylori

Infeksi H. pylori adalah salah satu penyebab Anda merasakan sensasi panas di area perut. Kondisi ini terjadi ketika bakteri tersebut menginfeksi saluran cerna, khususnya lambung.

Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami luka di lambung dan menimbulkan gejala-gejala gangguan pencernaan.

6. Sindrom iritasi usus besar

Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom radang usus besar juga dapat menyebabkan perut terasa panas, walau lebih sering dideskripsikan sebagai rasa tidak nyaman di perut.

Selain rasa panas, IBS juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kembung, begah, dan perut terasa penuh.

7. Intoleransi makanan

Makanan tertentu bisa menyebabkan masalah pencernaan bagi sebagian orang, misalnya saja intoleransi laktosa atau intoleransi gluten. Ketika orang yang memiliki intoleransi makanan mengonsumsi makanan penyebab, kondisi ini bisa memicu GERD.

Akibatnya, berbagai gejala GERD, seperti perut terasa panas, kembuh, begah, mual, dan nyeri bisa saja muncul.

8. Obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang dapat mengiritasi dinding lambung. Saat dinding lambung teriritasi, Anda mungkin saja merasakan panas di area perut.

Obat golongan NSAID adalah salah satu kelompok obat yang rentan mengiritasi lambung. Apabila Anda memiliki riwayat penyakit lambung, informasikan pada dokter sebelum meminum obat ini.

Cara mengatasi perut terasa panas

Konsumsi makanan pedas adalah penyebab perut terasa panas yang paling umum terjadi. Untuk mengatasinya, salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan minum susu untuk menghalau rasa panas.

Protein dalam susu diketahui dapat melarutkan capsaicin yang menempel di mulut dan dinding lambung. Dengan begitu, rasa panas di perut pun bisa berkurang. Pilihlah susu tanpa lemak untuk mencegah produksi asam lambung yang memicu GERD.

Selain itu, bila Anda memiliki intoleransi laktosa, cara ini mungkin tidak cocok untuk Anda. Anda bisa mencoba cara lain, seperti minum air atau mengonsumsi jahe.

Sementara, jika perut terasa panas disebabkan oleh masalah pencernaan, beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Makan dalam porsi lebih kecil tapi sering untuk menghindari meningkatnya produksi asam lambung
  • Duduk tegak setelah makan dan jangan berbaring
  • Makan malam lebih awal
  • Berolahraga rutin untuk mencegah obesitas yang memicu GERD
  • Menghindari makanan yang menyebabkan intoleransi
  • Konsumsi obat sesuai anjuran dokter
  • Hindari langsung berbaring setelah makan berikan jeda setidaknya 2-3 jam
  • Tidur dengan posisi kepala terangkat atau menggunakan bantal yang lebih tinggi sehingga kerongkongan berada di posisi lebih atas dari lambung

Apabila perut terasa panas tidak juga kunjung hilang setelah melakukan berbagai cara di atas, periksakanlah diri Anda ke dokter. Terlebih jika disertai dengan gejala lainnya.

Anda bisa mengunjungi dokter spesialis penyakit dalam konsultan pencernaan untuk mengetahui penyebab dari perut terasa panas yang Anda alami di Eka Hospital. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

Bagikan

  • Healthline, https://www.healthline.com/health/stomach-burning

    Diakses pada 22 April 2025

  • Medicalnews Today, https://www.medicalnewstoday.com/articles/326065

    Diakses pada 22 April 2025

  • WebMD.com, https://www.webmd.com/heartburn-gerd/features/spicy-foods

    Diakses pada 22 April 2025

  • Livestrong.com, https://www.livestrong.com/article/519252-can-spicy-food-burn-your-stomach-intestines/

    Diakses pada 22 April 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved