Home>Better Health>Terpopuler>

Gastroenteritis (Muntaber): Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Better Health

Gastroenteritis (Muntaber): Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Gastroenteritis

Gastroenteritis atau muntaber adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi pada saluran pencernaan. Cari tahu penyebab, gejala, pengobatan, sampai pencegahannya di sini.

Apa itu gastroenteritis?

Gastroenteritis adalah infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan peradangan pada lambung dan usus. Infeksi parasit dan jamur juga dapat menyebabkan muntaber, meski jarang terjadi.

Kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami gejala muntah-muntah dan diare sehingga sering juga disebut muntaber atau flu perut.

Kondisi ini biasanya sembuh dalam beberapa hari. Akan tetapi, pengobatan tetap dibutuhkan untuk mencegah dehidrasi.

Gejala gastroenteritis

Gejala paling sering muncul dalam waktu 4 hingga 48 jam setelah terpapar kuman penyebab infeksi.

Ciri-ciri muntaber pada umumnya adalah:

  • Sakit perut atau mulas
  • Mual
  • Diare tiba-tiba
  • Tidak enak badan
  • Muntah, yang bisa bersifat proyektil (muntah menyembur)
  • Demam ringan

Beberapa orang juga mengalami gejala lain, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, menggigil (kulit dingin atau berkeringat dingin), pegal linu/otot kaku, dan sakit kepala.

Gejala biasanya bertahan 1-2 hari atau kurang dari seminggu, namun terkadang bisa bertahan lebih lama. Berdasarkan durasi terjadinya gejala, gastroenteritis dibagi menjadi akut dan kronis.

Gastroenteritis akut adalah muntaber yang terjadi mendadak dengan frekuensi diare lebih dari 3 kali dalam satu hari dan muntah-muntah yang berlangsung kurang dariselama 14 hari. Gastroenteritis kronis adalah gejala yang berlangsung lebih dari 30 hari.

Penyebab gastroenteritis

Penyebab paling umum dari gastroenteritis adalah virus (rotavirus dan norovirus) atau keracunan makanan akibat bakteri seperti E. coli dan Salmonella.

Kuman penyebab muntaber dapat masuk ke tubuh melalui berbagai cara:

  • Konsumsi langsung dari makanan atau air yang terkontaminasi
  • Pemakaian alat makan bergantian dengan orang yang sakit, seperti piring, gelas, dan sendok garpu
  • Ditularkan dari orang ke orang melalui kontak eratdekat
  • Tangan yang tidak dicuci setelah ke kamar mandi atau mengganti popok anak

Bakteri penyebab muntaber biasanya menyebar lewat daging unggas yang kurang matang, telur, atau limbah buangan dari pemotongan daging unggas. Salmonella juga dapat ditularkan melalui reptil peliharaan atau unggas hidup.

Diagnosis Gastroenteritis

Dokter mendiagnosis gastroenteritis berdasarkan gejala dan riwayat kesehatan Anda, misalnya:

  • Gejala apa yang Anda alami
  • Berapa lama Anda mengalami gejala
  • Seberapa sering Anda mengalami gejala
  • Kontak baru-baru ini dengan orang lain yang sakit
  • Perjalanan baru-baru ini
  • Kondisi medis saat ini dan masa lalu
  • Resep dan obat bebas yang Anda minum

Jika gejala Anda ringan dan hanya berlangsung sebentar, biasanya Anda tidak memerlukan tes.

Dalam beberapa kasus, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan tes tinja dapat membantu dokter mendiagnosis gastroenteritis akibat virus. Dokter mungkin melakukan tes tambahan untuk memeriksa masalah kesehatan lainnya, seperti:

  • Memeriksa tekanan darah dan denyut nadi untuk mencari tanda-tanda dehidrasi.
  • Memeriksa tanda-tanda demam atau dehidrasi.
  • Menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara di perut Anda.
  • Ketuk perut Anda untuk memeriksa nyeri tekan atau nyeri.

Pengobatan gastroenteritis

Pertolongan pertama muntaber adalah minum air untuk mencegah dehidrasi.

Air putih adalah pilihan yang terbaik, tapi Anda juga bisa minum cairan oralit, sup kaldu atau minuman olahraga yang mengandung elektrolit.

Anda perlu minum lebih banyak dari biasanya untuk menggantikan cairan yang hilang akibat muntah dan diare.

Minumlah sedikit-sedikit (60 hingga 120 mL) setiap 30 hingga 60 menit. Jangan mencoba langsung menenggak minum banyak-banyak, karena dapat menyebabkan muntah. 

Cara mengobati muntaber juga bisa dilakukan dengan:

  • Minum obat penurun demam atau pereda nyeri
  • Banyak istirahat
  • Makan makanan tawar dalam jumlah kecil, seperti pisang, apel, sup, nasi, pasta, kentang rebus, dan roti
  • Minum obat antimuntah dan/atau obat antidiare jika perlu. Beberapa jenis tersedia di apotek, tapi Anda juga dapat meminta saran apoteker atau dokter tentang obat apa yang cocok untuk kondisi Anda.

Gastroenteritis dapat menyebar dengan sangat mudah. Anda harus rutin mencuci tangan saat sakit dan izin cuti sakit sampai setidaknya 48 jam setelah gejala hilang, untuk mengurangi risiko penularannya.

Biasanya Anda tidak perlu menemui dokter karena penyakit ini bisa membaik dengan sendirinya.

Namun, segera konsultasi ke dokter jika gejala Anda memburuk atau jika Anda mengalami demam lebih dari 38C, dehidrasi, BAB berdarah, atau muntah-muntah terus sampai tidak bisa minum air.

Pencegahan gastroenteritis

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko tertular dan mencegah penyebaran infeksi pencernaan di lingkungan, yaitu:

  • Mencuci tangan dengan benar. Cuci dengan sabun setidaknya selama 20 detik setiap sesudah buang air, setelah menceboki bayi atau anak, sebelum makan dan menyuapi anak, sebelum memegang makanan dan setelah makan, setelah beraktivitas di luar.
  • Rajin membersihkan rumah dengan disinfektan untuk menghilangkan kuman yang mungkin menempel pada permukaan umum.
  • Mengolah makanan secara higienis. Ingatlah untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani makanan. Cuci, dinginkan, bekukan, masak dan sajikan makanan sesuai dengan pedoman keamanan pangan.
  • Hanya konsumsi makanan yang terjamin kebersihannya, dimasak matang, serta minum air bersih saat di luar rumah.

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan, di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 1500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Bagikan

  • Gastroenteritis, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/gastroenteritis

    Diakses pada 12 September 2024

  • Gastroenteritis, https://www.webmd.com/digestive-disorders/gastroenteritis#1-3

    Diakses pada 12 September 2024

  • Gastroenteritis, https://nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/stomach-liver-and-gastrointestinal-tract/gastroenteritis/

    Diakses pada 12 September 2024

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved