Tidur setelah makan sering dilakukan oleh banyak orang, terutama setelah mengonsumsi makanan dalam porsi besar. Namun, tahukah Anda bahwa tidur segera setelah makan dapat berdampak buruk bagi kesehatan? Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya tidur setelah makan dan mengapa kebiasaan ini sebaiknya dihindari.
Bahaya tidur setelah makan
1. Gangguan pencernaan setelah makan
Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan. Tidur dalam posisi horizontal dapat mengganggu proses pencernaan, karena gravitasi dapat memperlambat pergerakan makanan ke usus. Akibatnya, makanan mungkin tidak tercerna dengan sempurna, menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, kembung, dan bahkan mual.
2. Refluks asam lambung
Salah satu masalah yang paling umum terjadi akibat tidur setelah makan adalah refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Ketika Anda berbaring setelah makan, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan rasa asam di mulut. Kondisi ini selain tidak nyaman tetapi juga dapat merusak lapisan kerongkongan jika terjadi secara berulang.
3. Naiknya berat badan
Tidur setelah makan dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Ketika Anda tidur, tubuh membakar kalori lebih sedikit karena aktivitas fisik berkurang. Jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus, kalori yang tidak terpakai akan disimpan sebagai lemak, terutama di sekitar perut. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait lainnya.
4. Gangguan tidur
Tidur setelah makan besar dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Pencernaan yang sedang berlangsung dapat membuat tubuh tetap aktif, yang bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan sulit tidur nyenyak. Selain itu, gangguan seperti heartburn dan kembung dapat membangunkan Anda di tengah malam, mengurangi kualitas istirahat yang seharusnya.
5. Penyerapan nutrisi tidak sempurna
Tidur setelah makan dapat mengganggu penyerapan nutrisi di usus halus. Dalam posisi tidur, makanan mungkin tidak bergerak secara optimal melalui sistem pencernaan, sehingga tubuh mungkin tidak menyerap nutrisi seefektif yang seharusnya. Ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Tips untuk menghindari tidur setelah makan
1. Berikan jeda waktu
Sebaiknya berikan jeda waktu sekitar 2 hingga 3 jam antara waktu makan dan waktu tidur. Ini memberikan tubuh cukup waktu untuk mencerna makanan dan mengurangi risiko refluks asam lambung serta gangguan pencernaan lainnya.
2. Pilih makanan yang tepat
Hindari mengonsumsi makanan berat, berlemak, atau pedas sebelum tidur. Makanan jenis ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan lebih mungkin menyebabkan masalah pencernaan dan refluks asam lambung.
3. Berjalan Santai
Setelah makan lakukanlah aktivitas ringan seperti berjalan santai selama 10-15 menit setelah makan dapat membantu memperlancar pencernaan. Aktivitas fisik ringan ini juga dapat membantu mengurangi keinginan untuk tidur setelah makan.
4. Kurangi porsi makan
Mengurani porsi makan dapat membantu mengurangi keinginan untuk tidur setelah makan. Makan dalam porsi kecil dan seimbang dapat membantu pencernaan berjalan lebih lancar tanpa memberikan beban berlebih pada sistem pencernaan.
Tidur setelah makan merupakan kebiasaan yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya angguan pencernaan.
Anda dapat mengunjungi Eka Hospital untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh dan mendapatkan perawatan intensif. Buat janji dokter spesialis melalui Booking.ekahospital.com atau bisa menghubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.