Bagi orangtua yang memiliki anak, pastinya tidak asing dengan istilah vaksinasi dan imunisasi. Keduanya sering digunakan secara bergantian. Namun sebenarnya keduanya memiliki arti yang berbeda walaupun masih berkaitan.
Perbedaan vaksinasi dan imunisasi
Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh, biasanya melalui suntikan. Vaksin ini mengandung antigen yang berasal dari bakteri atau virus yang telah dilemahkan atau dimatikan, yang bertujuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan infeksi di masa depan. Vaksinasi adalah tindakan medis yang konkret dan terukur.
Imunisasi adalah proses yang terjadi setelah vaksinasi, di mana tubuh mengembangkan kekebalan atau perlindungan terhadap penyakit tertentu. Imunisasi mencakup keseluruhan proses mulai dari pemberian vaksin hingga tubuh menghasilkan respons imun yang memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit.
Secara sederhana, vaksinasi adalah tindakan pemberian vaksin, sedangkan imunisasi adalah hasil dari proses vaksinasi, yaitu terbentuknya kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak
- BCG (Bacillus Calmette-Guerin): vaksin ini melindungi anak dari tuberkulosis (TB). Biasanya diberikan sekali pada bayi yang baru lahir atau sebelum beruisa 1 bulan
- Hepatitis B: Vaksin ini melindungi anak dari infeksi virus hepatitis B, yang dapat menyebabkan penyakit hati kronis. Diberikan dalam beberapa dosis mulai dari saat lahir.
- DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus): Vaksin kombinasi ini melindungi anak dari difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Diberikan dalam beberapa dosis pada usia bayi dan anak-anak.
- Polio: Vaksin ini melindungi anak dari poliomielitis, penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Diberikan dalam beberapa dosis, baik secara oral maupun melalui suntikan.
- Hib (Haemophilus influenzae tipe b): Vaksin ini melindungi anak dari infeksi bakteri Hib yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi serius lainnya. Diberikan dalam beberapa dosis pada usia 2,4,6 bulan atau 2,3,4 bulan dan usia 18 bulan.
- MMR (Measles, Mumps, Rubella): Vaksin kombinasi ini melindungi anak dari campak, gondongan, dan rubella. Biasanya diberikan dalam dua dosis, pada usia satu tahun dan saat masuk sekolah.
- PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine): Vaksin ini melindungi anak dari infeksi pneumokokus yang dapat menyebabkan pneumonia, meningitis, dan infeksi darah. Diberikan dalam beberapa dosis pada usia bayi dan anak-anak.
- Rotavirus: Vaksin ini melindungi anak dari infeksi rotavirus yang dapat menyebabkan diare berat dan dehidrasi. Diberikan secara oral dalam beberapa dosis pada usia bayi.
- Varicella (Cacar Air): Vaksin ini melindungi anak dari cacar air. Diberikan dalam satu atau dua dosis tergantung pada usia anak saat vaksinasi pertama.
- Hepatitis A: Vaksin ini melindungi anak dari infeksi virus hepatitis A, yang dapat menyebabkan peradangan hati akut. Biasanya diberikan dalam dua dosis.
Pemberian vaksin ini sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit menular yang dapat berbahaya atau mematikan, serta untuk memastikan kesehatan jangka panjang anak-anak. Pemerintah dan organisasi kesehatan di berbagai negara memiliki jadwal vaksinasi yang harus diikuti untuk memastikan perlindungan maksimal bagi anak-anak.
Untuk mendapatkan informasi atau pendaftaran vaksinasi, segera hubungi kami lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.
