Setelah berpuasa 30 hari lamanya, umat Muslim di seluruh dunia pun merayakan hari kemenangan dan berkumpul bersama keluarga. Tak lengkap rasanya jika berkumpul tanpa hidangan khas lebaran, seperti opor ayam, rendang, ayam goreng, hingga sambal goreng hati kentang. Namun, sering kali banyak yang mengeluhkan leher menjadi kencang setelah atau bahkan saat hari lebaran akibat kolesterol naik.
Kondisi ini bisa saja terjadi akibat pola makan tinggi lemak jenuh yang disantap saat Hari Idulfitri.
Penyebab kolesterol naik saat lebaran
Sebenarnya, salah satu manfaat puasa adalah menurunkan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Akan tetapi, ini dengan catatan jika puasa dilakukan dengan benar.
Pola makan yang salah saat puasa dan hari raya Idulfitri bisa jadi penyebab kolesterol naik saat lebaran. Jika dibiarkan, risiko penyakit jantung pun dapat meningkat.
Faktor gaya hidup sering kali jadi penyebab seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi setelah lebaran, seperti:
1. Pola makan tinggi lemak jenuh
Penyebab utama kolesterol naik saat lebaran adalah pola makan tinggi lemak, baik dari waktu puasa atau pada hari raya.
Gorengan serta makanan bersantan bisa menyebabkan kadar kolesterol darah naik. Ditambah lagi, saat hari lebaran, makanan bersantan akan terus ada.
Terlalu banyak makan makanan bersantan dan mengandung lemak jenuh bisa menyebabkan kolesterol naik.
Beberapa jenis makanan penyebab kolesterol tinggi, antara lain daging berlemak, gorengan, makanan ringan, dan produk susu tinggi lemak.
2. Jarang olahraga
Jarang olahraga juga bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam darah jadi tinggi saat lebaran. Hal ini dapat terjadi karena timbunan lemak yang dimakan selama bulan puasa, tapi tidak digunakan lagi untuk beraktivitas sehingga mengendap di tubuh.
Berolahraga dapat membantu tubuh membakar lemak. Hal ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Jika selama bulan puasa Anda tidak menjalani pola makan yang benar, juga tidak berolahraga, maka kadar kolesterol Anda bisa saja naik saat lebaran.
Selain kedua faktor gaya hidup di atas, merokok dan beberapa kondisi kesehatan lainnya, seperti usia, kebiasan merokok dan minum alkohol, dan stres juga bisa menyebabkan kadar kolesterol meningkat.
Cara mengatasi kolesterol naik saat lebaran
Perubahan pola makan dan gaya hidup adalah langkah awal yang akan dianjurkan dokter untuk menurunkan kolesterol yang naik setelah lebaran.
Beberapa cara untuk menurunkan kolesterol setelah lebaran, antara lain:
1. Makan makanan tinggi serat
Setelah pada hari lebaran Anda menikmati berbagai makanan bersantan, kini saatnya Anda kembali memperbaiki pola makan Anda di hari esok dan seterusnya.
Pilihlah makanan yang tinggi serat karena dapat menurunkan kolesterol. Misalnya, makanan yang mengandung serat larut dapat mengikat kolesterol dan membuangnya dari tubuh.
Selain itu, makanan yang mengandung sterol dan stanol juga dapat mencegah tubuh menyerap kolesterol lebih banyak.
Beberapa jenis makanan yang bisa Anda makan, antara lain:
- Oat
- Kacang-kacangan
- Terong
- Okra
- Buah-buahan, seperti alpukat, anggur, apel, stroberi, dan kelompok buah jeruk (citrus)
- Ikan yang mengandung omega-3
Selain itu, pilih metode memasak dengan cara dikukus, rebus, atau tumis untuk menghindari penggunaan minyak terlalu banyak.
2. Berolahraga rutin
Agar kadar kolesterol tidak naik saat lebaran, Anda sebaiknya mulai melakukan olahraga rutin bahkan sebelum hari raya datang.
Sebab, berolahraga mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), membantu menjaga berat badan ideal, dan membuat Anda terhindar dari risiko obesitas yang juga jadi penyebab kolesterol tinggi.
Cobalah berolahraga 30 menit sehari atau 150 menit selama seminggu.
3. Berhenti merokok
Apabila kolesterol Anda naik saat puasa, cobalah untuk berhenti merokok dan menjauhi paparan asap rokok.
Sebab, merokok bisa menyebabkan LDL (kolesterol jahat) dalam darah jadi lebih lengket. Akibatnya, plak kolesterol lebih mudah menempel di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.
Selain itu, merokok juga membuat kadar HDL (kolesterol baik) berkurang. Padahal, kolesterol ini berfungsi untuk membawa kolesterol LDL keluar dari pembuluh darah dan kembali ke hati, nantinya LDL dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.
Apabila setelah mencoba melakukan perubahan gaya hidup jadi lebih sehat kadar kolesterol setelah lebaran tak juga turun, cobalah berkonsultasi ke dokter. Anda mungkin membutuhkan obat kolesterol yang diresepkan dokter untuk membantu menurunkannya.
Tips mencegah kolesterol naik saat lebaran
Godaan makan makanan khas lebaran memang kadang tak bisa dihindari. Maka dari itu, agar kadar kolesterol Anda tidak naik drastis saat lebaran, ini dia beberapa cara mencegah yang bisa dilakukan:
- Batasi porsi makanan bersantan
- Imbangi dengan makan sayuran hijau tinggi serat
- Masak makanan dengan metode menumis, memanggang, atau bakar supaya lebih rendah lemak
- Pilih menu ikan ketimbang daging jika memungkinkan
- Batasi atau hindari konsumsi kue kering karena tinggi lemak
Di hari raya bukan artinya Anda harus menjauhi sama sekali makanan khas lebaran, seperti rendang, opor, sayur labu, dan sambal goreng hati kentang. Akan tetapi, Anda harus bisa membatasinya, mengimbanginya dengan makanan sehat lainnya, serta kombinasikan dengan olahraga.
Menjaga kadar kolesterol agar tidak naik sangat penting untuk kehidupan, bukan hanya saat lebaran saja. Sebab, kolesterol tinggi dalam darah membuat Anda berisiko mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah.
Apabila Anda mengalami kesulitan untuk menurunkan kadar kolesterol, berkonsultasilah dengan dokter spesialis penyakit dalam di Eka Hospital. Nantinya, dokter akan memberikan saran medis dan langkah-langkah praktis yang harus dilakukan agar terhindar dari komplikasi.