Home>Better Health>Anak>

Screen Time pada Anak: Dampak Baik dan Buruknya

Better Health

Screen Time pada Anak: Dampak Baik dan Buruknya

screentime pada anak

Screen time adalah waktu yang dihabiskan anak-anak untuk menatap layar perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, komputer, dan televisi. Meskipun teknologi menawarkan banyak manfaat, seperti hiburan hingga pelajaran, orangtua perlu membatasi screen time agar menjaga kesehatan fisik, mental, dan perkembangan anak secara optimal.

Apa manfaat screen time pada anak?

Memberikan screen time untuk anak bukanlah hal sepenuhnya buruk. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengizinkan anak menggunakan gadget atau menonton TV. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pendidikan

Menggunakan gadget dapat membantu anak memiliki akses ke berbagai sumber belajar seperti video edukatif, aplikasi pembelajaran, dan e-book.

2. Keterampilan digital

Memberikan screen time pada anak akan membuatnya melek teknologi dan dapat meningkatkan keingintahuan terhadap pengembangan kemampuan komputer, coding, dan teknologi lainnya.

3. Kreativitas

Dengan banyaknya program seni lukis, seni musik, dan banyak lagi

4. Konektivitas sosial

Bermain media sosial dapat membuat anak tetap terhubung dengan kerabat yang jauh atau dapat menemukan teman dengan minat yang sama

5. Kesehatan mental

Membantu anak untuk melepas stres.

Namun semua manfaat ini bisa didapatkan jika konten yang dikonsumsi anak-anak juga berkualitas.

Dampak buruk screen time pada anak

Sama seperti pedang bermata dua, screen time pada anak dapat berdampak buruk pada anak seperti:

1. Gangguan tidur

Paparan cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar cenderung mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak.

2. Gangguan penglihatan

Terlalu lama menatap layar dapat menyebabkan ketegangan mata, yang dikenal sebagai Computer Vision Syndrome (CVS). Gejala CVS termasuk mata kering, iritasi mata, dan penglihatan kabur.

3. Obesitas

Waktu yang dihabiskan di depan layar sering kali menggantikan aktivitas fisik. Anak yang lebih banyak duduk di depan layar cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas fisik dan seringnya konsumsi makanan tidak sehat saat menonton.

4. Gangguan perkembangan sosial dan emosional

Anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar dapat mengalami keterlambatan dalam perkembangan sosial dan emosional. Mereka mungkin kurang terampil dalam berinteraksi dengan orang lain dan mengelola emosi mereka.

5. Penurunan prestasi akademik

Terlalu banyak screen time dapat mengganggu waktu belajar, kemampuan kognitif dan konsentrasi anak, yang berakibat pada penurunan prestasi akademik.

Berapa lama screen time yang ideal untuk anak?

Secara umum, WHO menganjurkan screen time untuk anak usia dua tahun ke atas adalah 1 jam atau kurang. Sementara, untuk anak usia 1 tahun, memberikan waktu anak untuk menonton gadget, tidak disarankan sama sekali.

Cara mengurangi screen time pada anak

Mengurangi waktu anak menonton gadget akan berdampak positif terhadap perkembangannya. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menguranginya.

1. Tetapkan batas waktu

Tentukan batas waktu harian untuk screen time. American Academy of Pediatrics merekomendasikan tidak lebih dari 1 jam per hari untuk anak usia 2 hingga 5 tahun, dan batasan yang konsisten untuk anak yang lebih tua.

2. Libatkan dalam aktivitas fisik

Dorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik seperti bermain di luar, bersepeda, atau mengikuti olahraga. Aktivitas ini tidak hanya mengurangi screen time tetapi juga meningkatkan kesehatan fisik mereka.

3. Ciptakan zona bebas layar

Tentukan area tertentu di rumah sebagai zona bebas layar, seperti ruang makan dan kamar tidur. Ini membantu mendorong interaksi langsung dan meningkatkan kualitas tidur anak.

4. Jadilah contoh yang baik

Anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Batasi juga screen time Anda sendiri dan tunjukkan bahwa Anda juga terlibat dalam aktivitas tanpa layar. Matikan semua layar dan simpan 60 menit sebelum anak tidur.

5. Sediakan alternatif menarik

Berikan alternatif yang menarik bagi anak seperti buku, mainan edukatif, atau kegiatan seni dan kerajinan tangan. Ini membantu mengalihkan perhatian mereka dari layar.

6. Gunakan teknologi dengan bijak

Pilih konten yang edukatif dan berkualitas tinggi untuk screen time anak. Ajak mereka untuk menonton program yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan mereka.

Screen time yang berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan dan perkembangan anak. Dengan menerapkan batasan yang sehat dan mendorong aktivitas alternatif, orang tua dapat membantu anak mereka mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat dan seimbang. Mengurangi screen time bukan hanya tentang membatasi akses teknologi, tetapi juga tentang membimbing anak menuju gaya hidup yang lebih aktif dan interaktif.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa khawatir dengan kebiasaan screen time anak Anda. Anda langsung dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak di Eka Hospital. Dokter-dokter spesialis anak yang berpengalaman akan membantu si Kecil Anda tetap sehat

Untuk mendapatkan informasi atau pendaftaran, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

Bagikan

  • Healthline.com, https://www.healthline.com/health/parenting/screen-time-for-kids#side-effects

    Diakses pada 28 October 2024

  • Who.int, https://www.who.int/news/item/24-04-2019-to-grow-up-healthy-children-need-to-sit-less-and-play-more

    Diakses pada 28 October 2024

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved