close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Inilah Tanda Kelainan Mata Akibat Gadget

Seiring perkembangan teknologi, piranti hiburan elektronik, yang akrab dengan istilah gadget, telah menjadi benda yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kini, anak pun telah terbiasa berinteraksi dengan gadget, bahkan di usia yang sangat dini.

Bagaimana pengaruh paparan gadget terhadap mata seseorang?

Pengaruh paparan gadget, baik terhadap mata dewasa maupun mata anak, tergantung pada frekuensi dan durasi pemakaiannya oleh masing-masing individu. Semakin lama pemakaian, risiko terjadi kelelahan mata (eye strain) pun akan semakin besar.

Tanda-tanda kelelahan mata adalah:

  • Mata terasa berpasir
  • Pandangan buram
  • Mata berair
  • Pedih pada mata
  • Sakit kepala
  • Pegal di daerah tengkuk dan leher
  • Perut terasa mual

Apakah pengaruh tersebut lebih signifikan terhadap mata anak?

Pada mata anak, gejala tersebut dapat menjadi parah dan ekstrim. Hal tersebut disebabkan oleh daya akomodasi mata anak yang lebih kuat dibandingkan dengan mata orang dewasa. Dengan demikian mata anak lebih mudah beradaptasi terhadap penglihatan dekat. Mata anak cenderung lebih tahan terekspos pada gadget dalam waktu berjam-jam tanpa merasa lelah.

Apakah gejala kelelahan mata akibat paparan gadget terhadap mata anak dapat berakibat permanen?

Kelelahan mata, khususnya otot mata sama dengan otot bagian tubuh lain, apabila diistirahatkan umumnya dapat kembali pulih. Banyak penelitian di bidang mata yang menyebutkan bahwa anak-anak yang melakukan aktivitas dengan jarak pandang sangat dekat secara intensif, seperti membaca, bermain komputer ataupun jenis gadget lainnya, umumnya lebih cenderung memiliki mata myopia dan astigmatism (silindris) dibandingkan dengan mereka yang lebih sering melakukan aktivitas di luar ruangan (outdoor). Namun, kondisi tersebut tidak selalu memiliki dampak yang demikian.

Bagaimana penggunaan gadget yang dianjurkan pada anak?

American Academy of Pediatrics (AAP) sama sekali tidak menganjurkan pemakaian gadget dan paparan 'screen' (layar monitor) bagi anak dibawah usia 2 tahun. Hal ini berdasarkan penelitian yang menunjukkan interaksi anak dibawah usia 2 tahun dengan gadget dan screen mengakibatkan keterlambatan kemampuan bicara anak. Pada usia sangat dini, anak dianjurkan untuk mengalami interaksi langsung dengan orang tua dan lingkungannya dibandingkan dengan media. Berdasarkan kelompok usia, durasi pemakaian gadget yang dianjurkan adalah:

  • Bagi anak berusia 3-5 tahun, paparan gadget yang dianjurkan adalah 1 jam sehari.
  • Bagi anak berusia 6-12 tahun, paparan gadget yang dianjurkan adalah maksimal 2 jam sehari.
  • Bagi remaja berusia 13-18 tahun, paparan gadget yang dianjurkan maksimal 3 jam sehari.

Jika sudah terjadi kelainan pada mata akibat gadget, apakah dapat dilakukan terapi untuk mengembalikan  ke kondisi normal?

Kelelahan mata dapat dipulihkan kembali dengan menghentikan pemakaian gadget dan mengistirahatkan mata. Namun, jika sudah terjadi kelainan yang bersifat permanen seperti myopia, maka kondisi mata tidak dapat dikembalikan menjadi normal.

Oleh karena itu, sebelum terjadi kelainan pada mata, sebaiknya orangtua mengawasi pemakaian gadget pada anak sedini mungkin. Ada formula yang mudah diingat, berlaku pula pada orang dewasa, untuk menghindari kelelahan pada mata. Formula tersebut adalah: '20-20-20', yaitu setelah paparan gadget terhadap mata selama 20 menit, istirahatkan mata dengan melihat sejauh 20 meter selama 20 detik.

Faktor risiko apa saja yang menentukan lebih rentan atau tidaknya mata seorang anak?

Pada anak dengan riwayat orangtua memiliki myopia, kecenderungan mata anak tersebut untuk menderita rabun jauh tentu saja lebih besar. Selain itu, bayi yang lahir secara prematur juga memiliki risiko myopia lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang lahir pada waktunya.

Gunakan gadget secara bijaksana, karena walaupun ada sisi negatifnya, seperti kelelahan mata, banyak pula aplikasi pada piranti elektronik tersebut yang dapat membantu perkembangan  intelejensi anak. Jika terjadi kelainan mata pada anak, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk penanganan yang tepat.

Dokter Terkait

dr. Franciscus Assisi Timmy Budi Yudhantara, Sp.M

Mata

hospital EKA Hospital Cibubur

dr. Aurora Sicilia Hutagalung, Sp.M

Mata

hospital EKA Hospital Bekasi

dr. Intan Samira, Sp.M

Mata

hospital EKA Hospital Cibubur

Informasi Terkait

Dr. Aurora Sicilia Hutagalung, Sp,M

Dr. Mohamad Arief Herdiawan, Sp.M

Penglihatan Buram, Waspada Gejala Mata Katarak

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo