close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Penyebab Amputasi Kaki Diabetes, Sebenarnya Bisa Dicegah!

amputasi kaki diabetes

Ancaman dari penyakit diabetes selain kematian yang paling ditakuti adalah amputasi. Amputasi adalah tindakan medis yang bertujuan menghilangkan sebagian atau seluruh bagian anggota tubuh. Dalam kasus diabetes biasanya pada bagian kaki.

Tindakan amputasi jadi pilihan terakhir untuk menangani kaki diabetes tentunya dengan mempertimbangkan manfaat dan risikonya. Secara umum, amputasi tujuannya untuk menghilangkan rasa sakit.

BACA JUGA : Cara Mengobati Luka Kaki Diabetes agar Tak Berujung Amputasi

Keputusan amputasi kaki diabetes tergantung kondisi lokal luka atau nekrosis luas dan kondisi sistemik penderita atau sepsis dengan sumber infeksi dari kaki diabetes.

Perlu diingat juga kalau amputasi tidak selamanya jadi pilihan terbaik karena risikonya yang tinggi. Bahkan menurut penelitian kurang lebih 50 persen penderita kaki diabetes yang amputasi meninggal dunia dalam waktu 5 tahun.

Gejala kaki diabetes

Kaki diabetik adalah komplikasi yang bisa membuat kaki harus diamputasi. Komplikasi ini diawali dengan peradangan seperti kaki terasa hangat dan bengkak, patah tulang, atau perubahan bentuk kaki pada kasus lebih parah.

Berikut ini beberapa gejala-gejala kaki diabetes yang perlu diwaspadai, yakni:

  • Nyeri pada kaki
  • Kesemutan
  • Mati rasa
  • Kemerahan
  • Rasa hangat
  • Bengkak
  • Perubahan bentuk kaki
  • Luka tak kunjung sembuh di bagian kaki.

Penyebab amputasi kaki diabetes

Kaki penderita diabetes bisa terancam diamputasi karena komplikasi parah yang terjadi. Komplikasi itu antara lain:

1. Kerusakan saraf atau neuropati diabetik

Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf  akibat kadar gula darah tinggi. Saat jaringan saraf di kaki rusak, sensasi rasa sakit menjadi berkurang bahkan mati rasa. Penderitanya tidak bisa lagi merasakan sakit, panas, dingin, tusukan benda tajam, sampai infeksi.

Ketika penderita diabetes memiliki luka kaki dan sudah tidak bisa merasakan sensasi apapun ini masuk kondisi yang berbahaya. Lukanya bisa mengalami infeksi parah sampai jaringan tubuh mati. Jika sudah seperti itu, amputasi adalah pilihan satu-satunya untuk mengobati infeksi dan mencegah infeksi semakin luas ke bagian tubuh lainnya.

2. Penyakit arteri perifer

Diabetes bisa menyebabkan komplikasi penyakit arteri perifer yang membuat pembuluh darah arteri menyempit sehingga aliran darah ke kaki jadi berkurang. Kondisi ini membuat nutrisi dan oksigen yang mengalir ke jaringan kaki juga berkurang. Akibatnya penderita luka pada kaki akan susah sembuh serta luka ringan bisa dengan cepat berkembang menjadi luka besar dan parah.

Saat infeksi sudah parah, amputasi kaki adalah cara untuk mengobati infeksi dan mencegah infeksi melebar luar ke bagian tubuh lainnya.

Kedua kondisi di atas rentan diderita apalagi saat penderita diabetes memiliki beberapa faktor risiko seperti di bawah ini:

  • Riwayat keluarga diamputasi karena diabetes
  • Ada luka di bagian kaki
  • Patah kaki
  • Infeksi jamur kuku dan infeksi yang menyerang kaki
  • Kapalan yang tebal
  • Memiliki bunion
  • Merokok
  • Penyakit ginjal
  • Tekanan darah tinggi.

Oleh karena itu, penderita diabetes harus sangat berhati-hati bahkan harus memberikan perawatan ekstra pada luka kakinya.

Mencegah amputasi kaki diabetes

Menyadari adanya gejala kaki diabetes sejak dini akan membantu Anda mengambil tindakan cepat untuk mencegah munculnya luka diabetes dan terhindar risiko amputasi.

Berikut ini cara mencegah amputasi kaki diabetes dengan melakukan perawatan kaki diabetes sebaik mungkin, apa saja?

  • Memeriksa kondisi kaki setiap hari untuk deteksi dini terhadap masalah kaki.
  • Menjaga kebersihan kaki seperti mengganti alas kaki atau kaus kaki dan rajin mencuci kaki.
  • Mewarat kaki dengan hati-hati agar tidak sampai terluka, misalnya memotong kaki jangan terlalu dalam hingga terluka.
  • Memakai sepatu dan kaus kaki agar terhindar risiko terkena luka pada kaki.
  • Melakukan apa saja yang bisa melancarkan aliran darah seperti senam kaki diabetes seperti yoga, menari, jalan kaki, latihan peregangan, berenang dan bersepeda. Berhenti merokok bisa juga melancarkan aliran darah.
  • Melakukan pemeriksaan kaki ke dokter secara rutin untuk mengetahui apa pengobatan diabetes berhasil.

Jika Anda mengalami keluhan kaki diabetes bisa melakukan konsultasi dan pengobatan di Eka Hospital. Di rumah sakit ini memiliki pusat pelayanan untuk perawatan kaki diabetes terpadu yang bernama Diabetes Connection Care.

diabetes connection center

Diabetes Connection Care merupakan pusat pelayanan untuk penanganan diabetes dan perawatan kaki diabetes yang komprehensif. Pusat diabetes terpadu ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE, seorang guru besar dan ahli endokrin metabolik diabetes. 

Prof. Sidartawan mempunyai tim dokter terbaik dengan memadukan keahlian dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi dengan dokter konsultan bedah vaskular yang bertujuan mengendalikan gula darah, mengontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka dan memperbaiki pembuluh darah.

DCC ini berkolaborasi dengan banyak dokter spesialis dari beragam multidisiplin, antara lain: dokter spesialis saraf, jantung, ginjal, mata, gizi klinik, rehabilitasi medik, ortopedi, psikolog dan lainnya. Tujuannya agar penyakit Anda bisa ditangani dengan baik dari ahlinya. 

Selain bekerjasama dengan tim dokter spesialis multidisiplin, Diabetes Connection Care juga memiliki peralatan lengkap untuk mendeteksi komplikasi diabetes terhadap mata, jantung, saraf dan pembuluh darah kaki.

Diabetes Connection Care dapat meminimalisir tindakan amputasi bagi penderita luka kaki diabetes karena ditangani oleh dokter ahli berpengalaman.

Berikut ini beberapa fasilitas yang dimiliki Diabetes Connection Care Eka Hospital, antara lain:

  • Diabetic Neuropathy Examination
  • Kamera Retina dengan Intelegensi Artifisial (AI)
  • Ankle Brachial Index (ABI) Doppler
  • HbA1c Point of Care Testing
  • Elektrokardiografi
  • Treatment chair

Tim dokter terbaik yang dimiliki Diabetes Connection Care Eka Hospital, yakni:

1. Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD, FACE, FINASIM
Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD, FACE, FINASIM adalah guru besar dan dokter spesialis endokrin metabolik diabetes. Beliau merupakan alumni Universitas Indonesia untuk pendidikan dokter umum, spesialis penyakit dalam hingga menjadi konsultan endokrinologi.

Beliau sangat peduli dengan diabetes hingga mendirikan pusat perawatan diabetes, mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award for Diabetes Care dari India dan tentunya kerap menjadi tamu kehormatan di acara bertema diabetes.

Beliau juga pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) selama 2 periode. Salah satu prestasinya adalah mengembangkan algoritma dan standar pelayanan di Diabetes Connection Care dengan spesialisasi lain untuk penanganan penderita diabetes lebih baik.

2. DR. Dr. Indra Wijaya, Sp.PD - KEMD, M.Kes, FINASIM
DR. Dr. Indra Wijaya, Sp.PD - KEMD, M.Kes, FINASIM adalah dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik dan diabetes di Eka Hospital BSD. Beliau mendapatkan gelar Doctor of Endocrinology dari Universitas Hasanuddin Makassar dan Specialist 2 of Endocrinology dari Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau mendapatkan gelar dokter umum di Universitas Padjajaran Bandung, dokter spesialis di Universitas Indonesia dan Graduated of Pharmacology di Universitas Padjajaran Bandung.

3. dr. Dicky Levenus Tahapary, SpPD, PhD, FINASIM
dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD adakah dokter spesialis penyakit dalam di Eka Hospital BSD. Beliau mendapatkan gelar dokter umum dan spesialis di Universitas Indonesia. Baru kemudian menempuh pendidikan PhD di Leiden University Medical Centre, Belanda.

4. dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD
dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD adalah dokter spesialis penyakit dalam di Eka Hospital BSD. Beliau mendapatkan gelar dokter umum dan spesialisnya di Universitas Indonesia. Beliau juga kerap mengikuti kegiatan untuk menunjang profesinya seperti Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan Ultrasonografi dan 9th Pisa International Diabetes Foot Course.

5. dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH
dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH merupakan dokter spesialis penyakit dalam di Eka Hospital BSD. Beliau sering melakukan perawatan pada penyakit akut dan kronis orang dewasa. Beliau membangun komunitas pasien diabetes yakni Sobat Diabet. Riwayat pendidikannya, beliau mendapatkan gelar dokter umum dan spesialis di Universitas Indonesia. Beliau aktif mengikuti pelatihan di dalam maupun luar negeri.

Beragam penghargaan juga kerap diterima salah satunya Scholarship awardee Temasek Foundation for education and training at National University Cancer Institute, NUS di Singapura.


Anda bisa kunjungi Eka Hospital yang tersebar di beberapa daerah seperti BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru.

Untuk mengurangi risiko tindakan amputasi dan Anda membutuhkan perawatan luka kaki diabetes dengan dokter spesialis di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

  • WebMD https://www.webmd.com/a-to-z-guides/definition-amputation
    Diakses pada 13 Desember 2022
  • BMC Surgery https://bmcsurg.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2482-14-83
    Diakses pada 13 Desember 2022
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/preventing-problems/foot-problems
    Diakses pada 13 Desember 2022
  • Diabetes Therapy https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3508111/
    Diakses pada 13 Desember 2022
  • International Journal of Diabetes in Developing Countries https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2878694/
    Diakses pada 13 Desember 2022

Informasi Terkait

Cek Gula Darah: Mengapa, Kapan, dan Bagaimana Caranya?

Kenali Komplikasi Penyakit Kencing Manis (Diabetes Melitus)

Mengenal Penyebab dan Gejala Diabetes Melitus Mengenal Diabetes Melitus: Ini Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo