Aritmia jantung adalah kondisi ketika irama jantung tidak normal, baik terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau tidak teratur. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Banyak orang bertanya-tanya, apakah aritmia bisa sembuh? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu aritmia jantung?
Aritmia jantung terjadi gangguan pada sinyal listrik jantung yang tidak bekerja dengan baik, menyebabkan jantung berdetak tidak teratur. Beberapa jenis aritmia tidak berbahaya, namun ada juga yang bisa mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan tepat.
Jenis-jenis aritmia jantung
- Fibrilasi atrium (AFib): Irama jantung tidak teratur yang berasal dari bilik atas jantung (atrium).
- Takikardia ventrikel: Detak jantung cepat yang berasal dari bilik bawah jantung (ventrikel).
- Atrial flutter: Kondisi ini mirip dengan AFib, namun detak jantungnya bisa teratur atau tidak teratur.
- Fibrilasi ventrikel: Kondisi darurat di mana ventrikel bergetar tidak terkendali sehingga mengganggu pemompa darah.
- Takikardi supraventrikular: Aritmia takikardi yang berasal dari area diatas ventrikel.
Faktor risiko aritmia jantung
- Penyakit jantung koroner
- Gangguan elektrolit (seperti kekurangan kalium atau magnesium).
- Hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Gangguan tiroid.
- Diabetes.
- Konsumsi alkohol atau kafein berlebihan.
- Efek samping obat-obatan tertentu.
- Faktor genetik atau bawaan lahir.
Apakah aritmia jantung bisa sembuh?
Tergantung dari jenis aritmia, bisa sembuh atau bisa ditahan dengan pengobatan.
Berikut beberapa teknik dan pengobatan yang bisa digunakan untuk mengatasi aritmia:
- Ablasi Konvensional : Prosedur minimal invasif yang menggunakan energi panas untuk menghancurkan pusat aritmia di jantung.
- Ablasi 3D : Mirip dengan ablasi konvensional, tetapi dengan teknologi 3D untuk mendapatkan titik pusat aritmia yang lebih akurat.
- Cryoablation : Ablasi dengan menggunakan energi dingin.
- Pemasangan alat pacu jantung : Pemasangan alat yang dapat mendeteksi aritmia, mengatur detak jantung dan mengembalikan irama jantung menjadi normal.
- Obat-obatan : Obat-obatan digunakan untuk menahan aritmia, tidak menyembuhkan.
Pencegahan aritmia jantung
Rutin memeriksakan kesehatan jantung, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
- Menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal.
- Menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Rutin berolahraga
- Menjaga berat badan ideal
- Menghindari stres
- Mengonsumsi makanan sehat untuk jantung, seperti sayuran, buah, dan biji-bijian.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala aritmia seperti jantung berdebar-debar, pusing, sesak napas, atau nyeri dada, segera konsultasikan ke dokter spesialis jantung seperti ke dr. Daniel Tanubudi, Sp.Jp, FIHA. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius seperti stroke atau gagal jantung.
Apakah aritmia jantung bisa sembuh? Jawabannya adalah ya, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Aritmia ringan seringkali bisa sembuh dengan perubahan gaya hidup, sementara aritmia yang lebih serius memerlukan penanganan medis. Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif, banyak pasien aritmia dapat hidup normal dan produktif. Jaga kesehatan jantung Anda dengan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan diri ke dokter.
Jika Anda mengalami masalah jantung, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung. MyCardia di Eka Hospital menyediakan layanan konsultasi dengan dokter spesialis jantung yang berpengalaman dalam menangani berbagai masalah kardiovaskular