Gangguan sistem pencernaan biasanya identik dengan sakit perut, mulas, kembung dan diare. Istilah-istilah itu yang selalu muncul ketika mendengar tentang gangguan pencernaan. Padahal gangguan sistem pencernaan lebih luas lagi karena mencakup kondisi kesehatan saluran pencernaan manusia atau saluran gastrointestinal.
Jenis gangguan sistem pencernaan yang umum terjadi
Dari penyakit yang ringan hingga berat, ini daftar gangguan sistem pencernaan yang umum terjadi, antara lain:
1. Diare
Diare adalah masalah kesehatan ketika Anda buang air besar berair, encer dan lebih sering dari biasanya. Gejala lainnya seperti nyeri perut, kembung, mual, muntah, lendir dan darah di feses, dan rasa tak tertahankan ingin buang air besar.
Diare bisa disebabkan karena infeksi virus, bakteri dan parasit. Bisa juga karena konsumsi obat-obatan, pemanis buatan hingga intoleransi laktosa atau gula yang ditemukan dalam susu dan produk olahannya.
Cara mencegah diare bisa dengan menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum makan dan pastikan saat mencuci tangan menggunakan sabun dan setidaknya selama 20 detik.
Cara mengobati yang cepat adalah mengonsumsi obat anti diare dan menghindari makanan tertentu yang bisa meredakan gejala diare Anda.
2. Maag
Maag adalah rasa tidak nyaman yang dirasakan dalam perut seperti nyeri atau perih. Ini sering terjadi selama atau setelah makan, saat kekenyangan atau terlambat makan. Gejala lainnya seperti kembung dan mual.
Masalah pencernaan satu ini bisa diatasi tanpa pengobatan medis,. Anda hanya perlu memperbaiki pola makan dan menghindari makanan atau minuman pemicunya. Namun beberapa penyakit maag harus segera diobati ke dokter jika sering kambuh dan sudah mengganggu aktivitas Anda.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Sering disamakan dengan maag, namun Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) ini kondisinya berbeda. GERD adalah asam lambung yang naik ke kerongkongan yang menyebabkan nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di dada.
Pengobatan GERD tergantung pada tingkat keparahannya. Dokter bisa jadi menyarankan untuk mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dan memberikan obat-obatan.
Namun untuk kasus GERD parah bisa dilakukan tindakan pembedahan yakni prosedur untuk memperkuat sfingter esofagus bagian bawah dengan cara membungkus bagian atas lambung di sekitar esofagus bagian bawah.
Tujuan operasi GERD untuk memperkecil kemungkinan asam lambung kembali ke esofagus atau kerongkongan.
4. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan yang disebabkan tubuh tidak bisa mencerna dan menyerap laktosa (kandungan utama dalam susu dan produk olahannya). Gejala yang dirasakan seperti kembung, diare dan kram perut.
5. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka terbuka yang terjadi pada lapisan lambung. Penyebabnya karena infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) atau minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau aspirin dalam jangka panjang.
Cara mengobatinya dengan mengonsumsi antibiotik yang akan membunuh bakteri H. pylori dan mencegahnya kambuh lagi. Perlu diingat jika tukak lambung membutuhkan waktu beberapa bulan untuk sembuh setelah pengobatan.
6. Batu empedu
Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras di kantung empedu. Fungsi kantung empedu ini untuk menampung cairan pencernaan yang disebut cairan empedu yang dihasilkan usus kecil.
Adanya batu empedu akan menyebabkan sakit perut sangat hebat bahkan sampai tidak bisa diam atau mencari posisi nyaman, demam tinggi dan menggigil. serta kulit menguning (penyakit kuning).
Batu empedu bisa ditangani dengan pemberian obat yang bisa melarutkan batunya, namun tak sedikit kasus sampai harus menjalani operasi kolesistektomi yakni operasi pengangkatan kantong empedu yang disarankan dokter karena batu empedu sering kambuh.
7. Sembelit
Sembelit adalah kondisi yang menyebabkan feses keras dan menggumpal sehingga susah dikeluarkan. Ini karena buang air besar tidak teratur.
Sembelit bisa jadi penyakit yang biasa terjadi dan tidak butuh penanganan khusus. Namun ada kasus sembelit yang menjadi kronis dan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan sampai mengganggu keseharian.
8. Ambeien
Ambeien adalah pembuluh darah vena membengkak di anus dan rektum bagian bawah. Istilah lain yang sering digunakan untuk kondisi kesehatan ini adalah wasir atau hemoroid.
Tingkat keparahan ambeien bervariasi. Gejala yang muncul bisa sampai buang air besar nyeri, keluar darah saat buang air besar, gatal pada area anus.
Pengobatan ambeien juga tergantung tingkat keparahannya. Ada yang hanya perlu mengubah pola hidup sehat namun ada yang sampai harus melakukan operasi seperti hemoroidektomi.
Yakni pembedahan menghilangkan wasir eksternal yang besar atau yang prolaps internal.
9. Radang usus
Radang usus atau Inflammatory bowel disease adalah kondisi adanya luka melepuh kronis di usus. Ada dua jenis radang usus yakni kolitis ulseratif dan Penyakit Crohn yang menyerang usus halus dan usus besar.
Ini akan mengakibatkan rasa sakit yang sangat hebat, feses berdarah, diare, demam, penurunan berat badan dan kekurangan gizi. Bahkan beberapa kasus mengancam nyawa penderitanya.
10. Kanker gastrointestinal
Kanker gastrointestinal mencakup semua kanker pada organ saluran pencernaan seperti lambung, usus besar dan halus, pankreas, hati, rektum, anus, dan sistem empedu.
Jenis kanker yang sering menyerang bagian sistem pencernaan antara lain kanker hati, tumor esofagus, tumor usus halus, kanker usus besar (kolon), dan tumor pankreas.
Jika Anda mengalami gangguan sistem pencernaan seperti di atas, segera bawa ke rumah sakit yang tepat. Eka Hospital bisa menjadi rekomendasi rumah sakit yang bisa menangani penyakit-penyakit di atas dengan dokter spesialis terbaik.
Di Eka Hospital juga memiliki pusat kesehatan saluran pencernaan dan endoskopi bernama DIVINE (Digestive Intervention & Endoscopy Center).
Pusat Kesehatan Saluran Pencernaan & Endoskopi (DIVINE) Eka Hospital
DIVINE Eka Hospital dipimpin oleh Prof.DR.dr.H.Murdani Abdullah, FACG, Sp.PD, KGEH yang merupakan ahli pencernaan dan endoskopi yang telah mengantongi sejumlah penghargaan dari dalam dan luar negeri.
Di pusat kesehatan satu ini sudah dilengkapi teknologi kapsul endoskopi hingga endoskopi tingkat lanjut yang canggih, serta dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi-hepatologi (Sp.PD-KGEH) yang sudah berpengalaman.
Sehingga berbagai penyakit pada saluran pencernaan seperti radang lambung, GERD, radang usus besar hingga batu saluran empedu, bisa ditangani.
Prosedur endoskopi yang ditawarkan juga dapat digunakan untuk pemeriksaan awal kanker pada saluran pencernaan, pengangkatan tumor kecil tanpa operasi dan pengangkatan batu saluran empedu tanpa operasi.