Home>Better Health>Ortopedi>

Vertebroplasty dan Kyphoplasty

Better Health

Vertebroplasty dan Kyphoplasty

Vertebroplasty dan kyphoplasty adalah prosedur minimal invasive untuk vertebral compression fractures (VCF), misalnya akibat osteoporosis. Compression fracture ini menyebabkan rasa nyeri akibat collapse-nya satu atau lebih ruas tulang belakang. Pada vertebroplasty, dokter menggunakan image guidance dalam menginjeksikan campuran semen khusus melalui lubang kecil pada kulit (percutaneously) ke fracture tulang, sedangkan pada kyphoplasty, sebuah balon terlebih dahulu dimasukkan ke fracture tulang dan dikembangkan untuk membuat ruang tempat di mana nantinya semen akan diinjeksikan. Setelah itu balon dipindahkan dan campuran semen diinjeksikan ke ruang kosong tersebut juga melalui lubang kecil pada kulit (percutaneously).

Sebelum melaksanakan kedua prosedur ini, terlebih dahulu harus disiapkan evaluasi klinis termasuk diagnostic imaging, pemeriksaan darah, pemeriksaan fisik, x-ray tulang belakang, dan MRI yang dilakukan untuk mengkonfirmasi keberadaan compression fracture.

Biasanya, vertebroplasty lebih direkomendasikan apabila penatalaksanaan sederhana seperti bed rest, penahan tulang belakang, atau obat-obatan sudah tidak lagi efektif, atau apabila obat-obatan mengakibatkan munculnya masalah lain seperti stomach ulcers. Vertebroplasty juga dilakukan pada pasien yang usianya sudah terlalu tua untuk dilakukan tindakan open surgery, memiliki kerusakan tulang belakang akibat malignant tumor, atau pada mereka yang usianya terlalu muda dan menderita osteoporosis akibat penggunaan steroid dalam waktu lama atau mengalami kelainan metabolik. Keuntungan prosedur vertebroplasty dan kyphoplasty adalah:

  • Prosedur ini aman dan efektif
  • Tanpa pembedahan sehingga waktu rawat inap dan pemulihan psien menjadi lebih cepat
  • Vertebroplasty dan kyphoplasty dapat mengembalikan kemampuan fungsional pasien ke level normal
  • Prosedur ini biasanya berhasil mengurangi bahkan menghilangkan nyeri yang disebabkan oleh compression fracture
  • Setelah vertebroplasty dilakukan, sekitar 75% pasien menjadi lebih aktif dan membantu melawan osteoporosis

Namun demikian, prosedur ini juga bukan tanpa risiko. Adapun Risiko yang mungkin terjadi adalah:

  • Resiko infeksi pada kulit yang terpenetrasi
  • Sejumlah kecil semen dapat bocor keluar dari tulang belakang, namun hal ini biasanya tidak berbahaya kecuali kebocoran ini mengenai lokasi yang berbahaya, seperti spinal canal
  • Komplikasi lain seperti infeksi, pendarahan, meningkatnya nyeri punggung dan gejala neurologi lain seperti mati rasa, lumpuh umumnya jarang terjadi
  • Ada juga risiko alergi terhadap pewarna kontras yang digunakan untuk visualisasi pencitraan x-ray

Bagikan

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved