Penyakit maag, atau yang dikenal juga dengan dispepsia, adalah kondisi yang umum terjadi dan ditandai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman di ulu hati. Gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti produksi asam lambung yang berlebihan, infeksi bakteri H. pylori, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Salah satu cara penting untuk mengelola maag adalah dengan memperhatikan asupan makanan. Artikel ini akan membahas berbagai makanan yang dianjurkan dan dihindari oleh penderita maag, termasuk informasi tentang pola makan BRAT.
Apa itu maag?
Maag terjadi ketika lapisan pelindung lambung mengalami iritasi atau peradangan. Asam lambung yang diproduksi untuk mencerna makanan kemudian dapat mengiritasi lapisan lambung yang sudah rusak, menyebabkan gejala seperti:
- Nyeri atau perih di ulu hati
- Kembung
- Mual dan muntah
- Sendawa
- Cepat merasa kenyang
Makanan yang dianjurkan untuk penderita maag
Memilih makanan yang tepat dapat membantu meredakan gejala maag dan mempercepat proses penyembuhan. Berikut beberapa jenis makanan yang umumnya aman dikonsumsi oleh penderita maag:
- Makanan berserat tinggi: Gandum utuh, oatmeal, beras merah, dan sayuran hijau dapat membantu menetralkan asam lambung dan melancarkan pencernaan.
- Buah-buahan non-sitrus: Buah-buahan seperti pisang, melon, dan apel baik untuk dikonsumsi karena rendah asam.
- Protein tanpa lemak: Daging ayam tanpa kulit, ikan, dan telur rebus merupakan sumber protein yang baik dan mudah dicerna.
- Sayuran: Sayuran seperti brokoli, kembang kol, wortel, dan buncis kaya akan nutrisi dan serat. Pastikan diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang, hindari menggoreng.
- Produk susu rendah lemak atau tanpa lemak: Susu rendah lemak atau tanpa lemak, yoghurt, dan keju cottage dapat membantu menetralkan asam lambung. Namun, perhatikan reaksi tubuh karena beberapa orang mungkin sensitif terhadap produk susu.
- Jahe: Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan mual dan nyeri perut.
Pola makan BRAT untuk meredakan gejala maag
Selain itu, mungkin Anda bisa mencoba pola makan BRAT. BRAT adalah singkatan dari Bananas, Rice, Applesauce, and Toast (Pisang, Nasi, Saus Apel, dan Roti Panggang). Pola makan ini umumnya direkomendasikan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare, tetapi juga dapat bermanfaat bagi penderita maag dalam beberapa kondisi.
- Pisang: Pisang mudah dicerna, kaya kalium, dan dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang jika Anda mengalami muntah.
- Nasi putih: Nasi putih mudah dicerna dan rendah serat, sehingga tidak memberatkan sistem pencernaan.
- Saus apel: Saus apel (tanpa tambahan gula) juga mudah dicerna dan mengandung pektin, serat larut yang dapat membantu menenangkan perut.
- Roti panggang: Roti panggang kering lebih mudah dicerna daripada roti segar dan dapat membantu menyerap kelebihan asam lambung.
Penting untuk diperhatikan: Pola makan BRAT sebaiknya hanya diterapkan dalam jangka pendek, sekitar 1-2 hari, untuk meredakan gejala akut. Setelah itu, penting untuk kembali ke pola makan seimbang yang mencakup berbagai nutrisi.
Makanan yang harus dihindari penderita maag
Beberapa jenis makanan dapat memicu produksi asam lambung berlebihan atau mengiritasi lapisan lambung yang sudah meradang. Sebaiknya hindari atau batasi konsumsi makanan berikut:
- Makanan pedas: Makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan memperparah gejala maag.
- Makanan berlemak tinggi: Makanan yang digoreng, makanan cepat saji, es krim, mentega, dan makanan berlemak lainnya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat memicu produksi asam lambung.
- Makanan asam: Buah-buahan sitrus seperti nanas, jeruk, lemon, dan jeruk nipis, serta tomat dan produk olahannya, sebaiknya dihindari.
- Minuman berkarbonasi: Minuman bersoda dan minuman berkarbonasi lainnya dapat meningkatkan gas dalam perut dan memperburuk gejala kembung.
- Alkohol dan kafein: Alkohol dan kafein dapat mengiritasi lapisan lambung dan memicu produksi asam lambung.
- Cokelat: Cokelat mengandung kafein dan theobromine yang dapat memicu refluks asam lambung.
- Bawang putih dan bawang bombay: Meskipun sehat, bawang putih dan bawang bombay dapat memicu gejala maag pada beberapa orang.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala maag yang sering kambuh, berkepanjangan, atau disertai gejala lain seperti muntah darah, BAB berwarna hitam, atau penurunan berat badan yang drastis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Mengelola maag dengan memperhatikan asupan makanan sangat penting untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Dengan memilih makanan yang tepat dan menghindari makanan pemicu, Anda dapat mengendalikan gejala maag dan meningkatkan kualitas hidup. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet yang lebih personal sesuai dengan kondisi Anda.
Jangan ragu juga untuk berkonsultasi bersama dokter Eka Hospital. Dokter-dokter berpengalaman kami siap membantu anda untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129