Sakit pada tulang ekor dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman, terutama ketika duduk. Penyebab tulang ekor sakit pun bisa bermacam-macam, seperti cedera karena jatuh atau efek wasir.
Mari cari tahu selengkapnya tentang penyebab nyeri tulang ekor dan cara mengatasinya!
Penyebab tulang ekor sakit
Tulang ekor, atau coccyx, yang terletak di bagian bawah tulang belakang, berperan penting untuk menyokong beban dan postur tubuh Anda ketika duduk. Nyeri pada tulang ekor, yang dikenal sebagai koksidinia, dapat terasa sangat mengganggu.
Berikut adalah beberapa penyebab umum dari nyeri tulang ekor:
1. Cedera
Cedera adalah penyebab paling umum dari nyeri tulang ekor. Cedera bisa terjadi akibat jatuh dan mendarat tepat pada tulang ekor, atau melalui aktivitas yang berulang yang menekan tulang ekor, seperti bersepeda atau mendayung. Nyeri bisa muncul karena aktivitas ini menyebabkan tekanan atau gesekan berulang pada tulang ekor.
2. Kehamilan dan melahirkan
Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan. Hormon yang dilepaskan menjelang persalinan dapat melonggarkan ligamen yang terletak di sekitar tulang ekor. Selain itu, saat melahirkan, tulang ekor bisa mengalami tekanan atau bergeser, yang menyebabkan nyeri.
3. Posisi duduk yang buruk
Duduk untuk waktu yang lama, terutama pada permukaan yang keras atau tidak nyaman, bisa meningkatkan tekanan pada tulang ekor dan menyebabkan nyeri. Nyeri pada tulang ekor juga bisa terjadi jika Anda duduk di atas permukaan yang keras dalam waktu lama.
4. Wasir (ambeien)
Ambeien atau wasir termasuk salah satu penyebab tulang ekor sakit yang umum. Ambeien terjadi ketika ada pembuluh darah di area anus atau usus besar bagian akhir (rektum) yang membengkak sehingga menyebabkan muncul benjolan di sekitar anus. Hal ini dapat membuat nyeri, terutama saat duduk.
5. Penyakit pada organ panggul
Terkadang rasa sakit pada tulang ekor bisa menjadi gejala penyakit pada organ panggul Anda. Ini dapat mencakup:
- Endometriosis
- Penyakit radang panggul
- Prolaps organ panggul atau organ di area panggul turun dari posisi yang seharusnya
- Prostatitis pada penderita prostat
- Fibroid rahim atau mion
Masalah ini biasanya disertai gejala lain, seperti nyeri saat buang air kecil, sembelit, menstruasi berat, demam, atau keputihan atau keluarnya cairan dari penis. Meskipun jarang, infeksi di area tulang ekor atau sekitarnya juga bisa menjadi penyebab tulang ekor sakit.
6. Tumor atau Kanker
Kadang-kadang, pertumbuhan abnormal seperti kista atau tumor di daerah tulang panggul dapat memberikan tekanan pada tulang ekor, menyebabkan rasa sakit. Tumor bisa bersifat jinak atau ganas, namun keduanya dapat menyebabkan tekanan dan nyeri pada area tersebut. Nyeri tulang ekor mungkin terjadi pada kasus kanker tertentu akibat penyebaran sel kanker menuju tulang ekor, seperti kanker prostat, kanker ovarium, kanker serviks, dan kanker usus besar.
7. Penyakit degeneratif
Penyakit seperti arthritis, osteoporosis, atau skoliosis, dapat mengubah struktur dan kepadatan tulang ekor yang dapat menyebabkan nyeri kronis tanpa ada riwayat cedera.
Rasa sakitnya bisa berasal dari tulang ekor, cakram di antara segmen tulang belakang, atau otot dan ligamen di sekitarnya.
8. Kondisi bawaan
Beberapa orang mungkin memiliki kelainan struktural atau anatomi yang menyebabkan tulang ekor rentan terhadap cedera atau iritasi. Salah satu contohnya adalah taji tulang (bone spur).
Beberapa orang memiliki taji tulang di ujung tulang ekor paling bawah. Taji tulang adalah pertumbuhan tulang yang kecil.
Taji tulang dapat mengiritasi area tulang ekor saat Anda duduk. Keberadaan tulang kecil tersebut dapat menjepit kulit dan jaringan lemak di antara tulang taji dan kursi.
9. Kelebihan berat badan
Anda dapat lebih rentan terhadap masalah tulang ekor jika memiliki berat badan berlebih karena tekanan pada area tersebut.
Di sisi lain, berat badan yang sangat kurang maupun efek penurunan berat badan yang terlalu cepat juga dapat menjadi penyebab tulang ekor sakit karena area bokong kehilangan bantalan yang melindungi tulang ekor Anda.
10. Pertambahan usia
Seperti banyak bagian lain dari tubuh, tulang ekor dapat mengalami degenerasi seiring bertambahnya usia. Degenerasi ini bisa menyebabkan perubahan pada tulang dan jaringan sekitarnya, menyebabkan rasa sakit.
11. Kerusakan tulang rawan
Saat tulang rawan di tulang belakang melemah, tulang belakang dapat bergesekan satu sama lain sehingga menyebabkan rasa sakit. Perubahan pada tulang belakang juga dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang ekor.
12. Saraf terjepit
Nyeri tulang ekor juga bisa disebabkan oleh saraf yang tertekan atau teriritasi. Nyeri saraf di bagian atas tulang ekor mungkin berhubungan dengan kumpulan saraf yang disebut ganglion impar. Aktivitas berlebihan atau iritasi pada saraf di depan segmen atas tulang ekor dapat menjadi penyebab tulang ekor sakit berulang kali.
Kompresi saraf pudendal dapat menyebabkan nyeri dubur yang parah namun hanya sebentar yang dikenal sebagai proctalgia fugax. Kondisi ini sering dikaitkan dengan masalah dasar panggul. Saraf pudendal adalah saraf utama di perineum, yang terletak di antara tulang ekor dan sendi simfisis pubis.
13. Disfungsi dasar panggul
Dasar panggul adalah lapisan otot yang melekat pada tulang ekor untuk memisahkan rongga panggul dan daerah perineum di bawahnya. Otot dasar panggul membantu menopang banyak organ dalam tubuh Anda.
Kejang otot dan iritasi pada otot tersebut dapat menyebabkan sindrom levator ani. Ini adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri tumpul dan sering terasa di tulang ekor.
Nyeri mungkin juga terasa di rektum, beberapa centimeter terakhir dari usus besar Anda.
Apakah nyeri tulang ekor bisa sembuh sendiri?
Nyeri tulang ekor umumnya bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu atau bulan tanpa perawatan medis yang intensif, tergantung pada penyebab dan keparahan kondisi tersebut. Namun, jika nyeri disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti infeksi, tumor, atau trauma yang parah, pengobatan medis mungkin diperlukan.
Penting untuk memantau nyeri tersebut dan berkonsultasi dengan dokter jika nyeri tidak membaik atau bertambah buruk untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Bagaimana cara mengatasi nyeri pada tulang ekor?
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu meredakan nyeri tulang ekor:
- Menggunakan bantal duduk berbentuk donat atau bantal ergonomis untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor saat duduk.
- Menghindari duduk terlalu lama. Setelah lama duduk, bangkit berdiri atau berjalan-jalan untuk membantu meringankan tekanan pada tulang ekor.
- Kompres dingin dan hangat. Menggunakan kompres es selama 15-20 menit beberapa kali sehari selama beberapa hari pertama setelah cedera bisa membantu mengurangi pembengkakan. Setelahnya, kompres hangat dapat membantu meredakan ketegangan otot.
- Konsumsi obat pereda nyeri golongan NSAID dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
- Makan makanan yang kaya serat dan banyak minum air dapat mencegah konstipasi yang bisa menambah tekanan pada tulang ekor saat buang air besar.
- Olahraga ringan seperti berjalan atau berenang untuk membantu menjaga kebugaran tanpa memberi tekanan berlebihan pada tulang ekor.
- Fisioterapi. Terapi fisik dapat membantu menguatkan otot sekitar tulang ekor dan mengurangi tekanan pada area tersebut.
Istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas yang memperparah nyeri adalah kunci untuk mempercepat proses penyembuhan. Namun jika nyeri tulang ekor terus berlanjut setelah perawatan rumahan di atas, pembedahan mungkin diperlukan.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat tulang ekor Anda, yang dikenal sebagai koksigektomi (coccygectomy). Operasi ini hanya dilakukan sebagai upaya terakhir setelah pengobatan konservatif tidak membuahkan hasil yang efektif.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi di Eka Hospital. Didukung oleh dokter spesialis tulang berpengalaman serta peralatan medis terbaru, kami membantu penyembuhan penyakit tulang dan sendi secara optimal. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.