Home>Better Health>Info Kesehatan>

10 Penyebab Anda Sering Pusing, Kapan Harus Waspada?

Better Health

10 Penyebab Anda Sering Pusing, Kapan Harus Waspada?

pusing

Pusing merupakan salah satu kondisi kesehatan yang sering dikeluhkan. Ada berbagai penyebab pusing. Ini bisa berasal dari masalah THT, sirkulasi darah, masalah saraf, hingga kadar gula darah yang rendah.

Walau cukup mengganggu aktivitas, pusing yang Anda rasakan seringnya bukanlah kondisi yang mengancam nyawa. Namun, Anda perlu waspada dan memeriksakan diri ke dokter jika pusing yang dirasakan berulang dan sering terjadi.

Apa itu pusing?

Pusing adalah sensasi kepala terasa ringan dan badan terasa melayang. Orang yang mengalami pusing biasanya merasa sulit menjaga keseimbangan, mau pingsan, mau jatuh, dan tak jarang disertai rasa mual.

Walau mirip, pusing sedikit berbeda dengan vertigo. Sensasi berputar tidak terlalu nyata pada orang yang mengalami pusing. Mereka akan lebih merasa badan melayang, keliyengan, atau limbung.

Pusing juga beda dengan sakit kepala. Sebab, orang yang mengalami sakit kepala merasakan sensasi sakit. Sensasi sakit biasanya tidak mendominasi pada orang yang mengalami pusing.

Penyebab sering pusing

Pusing terjadi ketika ada yang mengganggu sistem keseimbangan Anda. Mata, telinga, sistem saraf tepi, dan sistem saraf pusat (otak) adalah bagian-bagian yang menyusun sistem keseimbangan Anda.

Gangguan pada bagian tubuh itu akan membuat Anda mengalami pusing.

Berikut ini adalah beberapa penyebab Anda sering mengalami pusing:

1. Infeksi telinga dalam

Pusat keseimbangan manusia terdapat di bagian telinga dalam. Ini disebut dengan sistem vestibular. Adanya peradangan pada bagian telinga dalam bisa menyebabkan seseorang merasa pusing.

Beberapa masalah THT, khususnya telinga dalam, yang jadi penyebab pusing, antara lain labirinitis.

2. Tekanan darah rendah

Tekanan darah rendah, alias hipotensi, juga jadi salah satu penyebab pusing paling umum. Pusing karena tekanan darah rendah biasanya paling terasa saat Anda berubah posisi dari duduk atau tiduran ke posisi berdiri.

Kondisi ini disebut dengan hipotensi ortostatik.

3. Gula darah rendah

Pusing bisa jadi salah satu tanda Anda memiliki kadar gula dalam darah yang rendah. Saat kadar gula dalam darah terlalu rendah, otak jadi kekurangan asupan gula. Padahal, gula adalah makanan otak agar organ ini dapat berfungsi dengan baik.

Selain pusing, hipoglikemia atau gula darah rendah  juga disertai gejala lain, seperti berkeringat dan perasaan cemas.

4. Benturan

Benturan di kepala juga bisa menyebabkan Anda mengalami pusing. Pusing akibat cedera kepala biasanya terjadi segera setelah benturan dan dapat bertahan hingga 1 minggu setelahnya.

Walau bisa dapat hilang dengan sendirinya, Anda perlu mewaspadai pusing akibat benturan jika disertai gejala lain, seperti muntah berulang, kejang, perdarahan dari telinga atau hidung, hingga pingsan. Segera ke dokter jika hal ini terjadi pada Anda atau keluarga.

5. Anemia

Penyebab Anda sering pusing dan badan lemas juga bisa disebabkan oleh anemia. Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Kondisi ini juga menyebabkan hemoglobin yang berfungsi mengikat oksigen jadi berkurang.

Ketika oksigen di otak berkurang, Anda akan merasa pusing. Selain itu, oksigen yang berkurang dalam tubuh juga membuat sel-sel tubuh kekurangan bahan bakar dan tidak bisa berfungsi normal. Itu sebabnya, Anda akan merasakan lemas.

6. Dehidrasi

Dehidrasi juga bisa jadi penyebab pusing. Sebab, saat dehidrasi, umumnya Anda akan mengalami penurunan tekanan darah dan volume darah dalam tubuh. Akibatnya, jumlah darah yang sampai ke otak berkurang. Hal inilah yang kemudian menyebabkan pusing.

7. Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan juga bisa menyebabkan Anda merasa pusing. Ketika gangguan kecemasan atau serangan panik terjadi, seseorang dapat mengalami hiperventilasi.

Hiperventilasi ini menyebabkan seseorang bernapas secara cepat dan berlebihan. Hal itu menyebabkan jumlah karbon dioksida yang terlalu rendah sehingga membuat pembuluh darah menyempit. Akibatnya, suplai darah ke otak pun jadi terganggu.

8. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

Kondisi ini menyebabkan sensasi pusing yang lebih berat bahkan vertigo. Jadi, Anda tidak hanya merasa “melayang” tapi juga merasa sekitar Anda seolah berputar. Hal ini membuat Anda kesulitan membuka mata.

BPPV umumnya terjadi karena perubahan posisi kepala yang tiba-tiba dan cepat seperti membalikkan badan di tempat tidur, duduk, atau kepala yang terbentur. 

9. Masalah pada jantung

Dalam kasus yang jarang, pusing bisa saja terjadi akibat adanya masalah pada jantung, seperti kardiomiopati, serangan jantung, atau aritmia. Jantung berperan sebagai pompa darah.

Masalah pada jantung bisa menyebabkan pompa darah terganggu sehingga aliran darah juga terdampak. Kondisi ini bisa membuat suplai darah ke bagian tubuh yang berperan dalam keseimbangan jadi terganggu.

10. Obat-obatan

Beberapa jenis obat bisa memiliki efek samping berupa pusing, seperti obat antikejang, antidepresan, dan obat penurun darah tinggi. Jika ini terjadi, jangan langsung menghentikan pengobatan.

Konsultasikan dengan dokter agar dokter dapat mengevaluasi dosis obat atau mengganti jenis obat.

Cara mengatasi pusing

Cara mengatasi pusing sangat tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Itu sebabnya, jika Anda sering pusing, cara terbaik adalah memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab dan pengobatan yang tepat.

Untuk mencari penyebabnya, dokter mungkin akan melakukan berbagai rangkaian pemeriksaan dan pengobatan sampai akhirnya pada suatu diagnosis.

Meski demikian, sampai ditemukannya diagnosis, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk meredakan pusing yang dialami, seperti:

  • Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi sampai pusing mereda
  • Bangun secara perlahan dari posisi tidur atau duduk agar tidak memicu pusing
  • Mencukupi kebutuhan cairan untuk mengatasi pusing yang disebabkan oleh dehidrasi
  • Cobalah aktivitas yang dapat membantu meningkatkan keseimbangan seperti yoga
  • Hindari mengemudi mobil saat sedang pusing
  • Hindari merokok, konsumsi kafein dan alkohol

Kebanyakan gejala pusing bisa hilang dengan sendirinya, setidaknya setelah satu minggu. Akan tetapi, Anda perlu waspada jika sering pusing terus kambuh bahkan menghambat Anda melakukan aktivitas sehari-hari.

Segeralah konsultasi ke dokter jika pusing yang Anda alami disertai tanda-tanda lain, seperti:

  • Nyeri yang tiba-tiba, seperti sakit kepala dan nyeri dada
  • Jantung berdebar atau detak jantung tidak teratur
  • Mengalami kelemahan di salah satu sisi tubuh, tangan, atau kaki
  • Sesak napas
  • kaku leher
  • Pingsan atau kejang
  • Perubahan pendengaran tiba-tiba
  • Mengalami masalah penglihatan tiba-tiba, seperti penglihatan ganda
  • Linglung atau berbicara yang tidak jelas
  • Muntah

Untuk mendapatkan pemeriksaan yang lengkap dan menyeluruh, pastikan Anda memilih fasilitas kesehatan yang didukung oleh alat diagnosis terbaru dan termutakhir. Anda dapat mengunjungi Eka Hospital untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh dan mendapatkan perawatan intensif. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu. Atau bisa juga melalui appointment online disini.

Bagikan

  • Mayo Clinic, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dizziness/symptoms-causes/syc-20371787

    Diakses pada 6 March 2025

  • Cleveland Clinic, https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/6422-dizziness

    Diakses pada 6 March 2025

  • Web MD, https://www.webmd.com/brain/dizziness-vertigo

    Diakses pada 6 March 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved