close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Mengenal Cedera Olahraga: Penyebab Dan Cara Pengobatannya

Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi pada siapa saja baik anak kecil, orang dewasa bahkan atlet saat melakukan kegiatan olahraga. Keseleo atau terkilir adalah cedera olahraga yang paling sering terjadi.

Pada umumnya cedera olahraga terjadi karena tidak melakukan pemanasan dengan benar, olahraga berlebihan dan faktor motorik lainnya. Orang yang jarang olahraga dan tidak melakukannya dengan teknik yang benar memiliki risiko terkena cedera olahraga.

BACA JUGA : Penanganan HNP dengan Teknik PELD

Penyebab cedera olahraga dibagi dua, antara lain: overuse injury dan traumatic injury.

  • Overuse injury: Cedera olahraga karena gerakan berulang terlalu seringcepat dan banyak.
  • Traumatic injury: Cedera olahraga yang terjadi akibat benturan atau gerak tubuh melebihi kemampuan.

Jenis cedera olahraga

Cedera olahraga bukan hanya keseleo atau terkilir saja, ada beberapa jenis-jenis cedera yang terjadi ketika berolahraga. Bahkan ada yang sampai membutuhkan tindakan pembedahan atau operasi dalam pengobatannya.

cedera olahraga

Berikut ini jenis cedera olahraga yang paling sering terjadi, antara lain:

1. Patah tulang
Patah tulang terjadi ketika tulang menerima tekanan atau benturan dengan kekuatan lebih besar dari kekuatan tulang dan terjadinya tiba-tiba. Gara-gara patah tulang bentuk dan posisinya berubah.

2. Robekan tulang rawan
Cedera tulang rawan dapat terjadi pada persendian seperti lutut dan bahu. Tulang rawan adalah peredam kejut yang tangguh namun fleksibel yang menutupi dan melindungi ujung beberapa tulang.

3. Gegar otak
Gegar otak adalah cedera otak yang disebabkan oleh benturan atau pukulan di kepala.

4. Dislokasi
Dislokasi terjadi ketika ujung tulang bergerak keluar dari posisi normalnya dalam sendi.

5. Tendonitis
Tendonitis terjadi saat jaringan yang menghubungkan otot ke tulang (tendon) menjadi bengkak dan meradang. Penyebabnya gerakan berulang dari waktu ke waktu.

6. Terkilir atau keseleo
Terkilir terjadi ketika ligamen yang menghubungkan tulang dan menstabilkan sendi merenggang terlalu banyak atau robek. Biasanya terjadi di pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan.

7. Strain
Strain adalah peregangan, penarikan atau robekan yang terjadi pada otot atau tendon.

8. Cedera Hamstring
Cedera Hamstring atau paha ketarik adalah cedera otot di bagian paha belakang. Ini jenis cedera yang sering terjadi pada atlet sepak bola dan basket. 

9. Kram otot
Kram otot terjadi saat Anda tidak melakukan pemanasan maksimal sebelum olahraga. Gejala yang muncul adalah rasa sakit namun waktunya singkat. 

10. Cedera bahu
Cedera di bahu biasanya terjadi pada atlet bisbol dan golf. Gejala yang muncul adalah rasa sakit dari bahu sampai pergelangan tangan.

11. Cedera lutut
Cedera lutut terjadi dari otot yang terlalu meregang atau robek. Ada dua jenis cedera ini yakni jumper’s knee dan runner’s knee. 

Pengobatan cedera olahraga

Cara mengatasi cedera olahraga yang tepat diawali dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation) yang tujuannya untuk menghilangkan rasa sakit, mempercepat penyembuhan dan mengurangi pembengkakan.

  • Rest: Mengistirahatkan tubuh yang cedera
  • Ice: Kompres bagian tubuh yang cedera dengan es selama 20 menit, 4-8 kali
  • Compressing: Bagian yang cedera dibalut dan ditekan untuk menghindari pembengkakan.
  • Elevation: Meninggikan posisi bagian tubuh yang cedera agar aliran darah lancar kembali.

Jika sudah melakukan metode pengobatan di atas namun kondisi masih belum membaik, atau memang luka sudah parah, maka Anda harus mendatangi dokter spesialis ortopedi konsultan cedera olahraga. Nantinya akan dilakukan beberapa tindakan medis seperti di bawah ini:

1. Pemberian obat-obatan
Anda akan diberikan obat anti inflamasi non steroid seperti aspirin dan ibuprofen dengan tujuan mengurangi rasa sakit dan meredakan bengkak.

2. Imobilisasi
Teknik pengobatan dengan splint, sling dan gips dengan tujuan melindungi tubuh cedera dari gerakan dan mencegah kerusakan semakin parah.

3. Operasi
Tindakan bedah terkadang menjadi pilihan untuk memperbaiki cedera seperti patah tulang, cedera ligamen, dan cedera tendon robek.

4. Terapi
Pengobatan ini bisa berupa pijat, terapi arus listrik dan gelombang suara. 

5. Rehabilitasi
Setelah pengobatan dan tahap proliferasi atau tumbuhnya jaringan otot baru, tahap terakhir pemulihan cedera adalah rehabilitasi. Bagian yang cedera akan dilatih untuk digerakkan perlahan-lahan untuk mengembalikan fungsinya. Rehabilitasi jangan dilakukan terburu-buru sebelum sembuh total. Ini agar tidak menimbulkan cedera berulang.

Penanganan cedera olahraga terbaik dengan dokter spesialis yang berpengalaman bisa Anda temukan di Eka Hospital. Terlebih rumah sakit ini memiliki pusat layanan ortopedi dan tulang belakang bernama Gatam Institute.

Gatam Institute

Gatam Institute adalah pusat ortopedi dan tulang belakang terpadu dengan Platform Revolusioner Robot Navigasi Pertama di Indonesia yang membantu meningkatkan keamanan pasien dalam menjalani operasi tulang belakang. 

Gatam Institute merupakan pusat layanan ortopedi di Eka Hospital yang juga selalu melakukan riset terkini terhadap ilmu pengetahuan kedokteran bidang ortopedi dan spine. Di Gatam Institute juga tersedia platform robot navigasi pertama di Indonesia dan satu-satunya di Asia Tenggara. Robot navigasi itu digunakan untuk kebutuhan operasi pasien skoliosis. Melalui Gatam Institute, Eka Hospital menjadi rumah sakit rujukan nasional hingga Asia Tenggara. Rumah sakit ini juga dipilih sebagai rumah sakit percontohan wisata kesehatan (health tourism) di Indonesia.

Dipimpin Dr.dr.Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine, Gatam Institute tak hanya menangani kasus tulang belakang saja tetapi juga memiliki tim dokter spesialis yang lengkap dari konsultan lutut panggul, cedera olahraga hingga ortopedi anak.

Eka Hospital melalui Gatam Institute juga menjadi official partner klub sepak bola yakni Persija Jakarta. Dokter-dokter spesialis mengawal kesehatan seluruh pemain Persija. Para atlet menjalani re-Competition Medical Assessment (PCMA) sesuai dengan parameter dan standar yang ditentukan oleh Asian Football Confederation (AFC) yang dilakukan dokter terbaik di Eka Hospital.

Peralatan canggih yang dimiliki Eka Hospital di Gatam Institute antara lain Pro Axis Table atau meja operasi dengan teknologi robotic, robot navigasi untuk operasi tulang belakang, O-arm dan C-arm 3D.

Berikut ini deretan dokter terbaik Eka Hospital di Gatam Institute yang kompeten di bidangnya:

1. Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine
Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine merupakan Dokter Spesialis Bedah Ortopedi di Eka Hospital BSD. Beliau sudah memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun sebagai dokter ortopedi Konsultan Tulang Belakang. Beliau juga menjabat sebagai chairman dari tim dokter ortopedi di Gatam Institute.

Prestasi Dr. Luthfi Gatam dan tim di Gatam Institute sudah menangani lebih dari 1000 kasus operasi tulang belakang dalam kurun waktu 8 bulan terakhir. 100 kasus operasi tulang belakang baik skoliosis dan saraf kejepit (HNP) telah menggunakan instrumen robot navigasi dengan tingkat keberhasilan operasi 100 persen.

Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine mendapatkan gelar Dokter Spesialis Ortopedi di Universitas Indonesia. Beliau kemudian menyelesaikan Program Studi Doktor Ilmu Epidemiologi dengan Tesis tentang Skoliosis di Universitas Indonesia. Beliau memiliki banyak pengalam berorganisasi hingga menjadi pembicara tentang masalah tulang belakang baik skala nasional maupun internasional.

2. dr. Rizki Gatam, Sp.OT (K)
dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine salah satu dokter spesialis Orthopedi dan Traumatologi (Konsultan Tulang Belakang) di Eka Hospital BSD, Tangerang. Dia punya spesialisasi sebagai dokter ortopedi ahli spine. Keahlian beliau adalah menangani Hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf kejepit.

dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine memiliki riwayat pendidikan sebagai alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Selain itu juga banyak mengikuti pelatihan dan simposium. 

3. dr. Ricky E.P Hutapea, Sp.OT (K)
dr. Ricky Edwin Pandapotan Hutapea, Sp.OT (K) Hip and Knee adalah dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi, konsultan pinggul dan lutut (Hip and Knee). Beliau memiliki keahlian menangani berbagai keluhan dan masalah cedera olahraga pada pasien salah satunya cedera ACL dan engkel pada atlet basket. Pengalamannya antara lain menangani pengapuran sendi, nyeri lutut dan penggantian sendi. Beliau juga dipercaya menangani atlet Persija.

dr. Ricky Edwin Pandapotan Hutapea, Sp.OT (K) Hip and Knee merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk mendapatkan gelar Kedokteran Umum hingga Spesialis Orthopedi dan Subspesialis Pinggul dan Lutut. Beliau selain rajin ikut seminar dan pelatihan, dia juga aktif mengajar di Universitas Indonesia RSCM Orthopaedic and Traumatology Department, Program Subspesialis SP2 Adult Reconstruction dan Fakultas Kedokteran YARSI, Program Kedokteran Umum.

4. dr. Erick Wonggokusuma, Sp.OT (K)
dr. Erick Wonggokusuma, Sp.OT (K) Sport merupakan Dokter Spesialis Bedah Ortopedi. Beliau juga konsultan Sport Injury di Eka Hospital BSD. Beliau juga memiliki ketertarikan dalam penanganan general orthopaedic trauma, shoulder knee & elbow arthroscopy, dan shoulder knee & elbow reconstruction and arthroplasty.

dr. Erick merupakan lulusan pendidikan Kedokteran Umum dan Spesialis Bedah Ortopedi di Universitas Indonesia. Beliau tergabung sebagai anggota organisasi Indonesian Orthopaedic Society for Sports Medicine and Arthroscopy (IOSSMA) dan International Society of Arthroscopy Knee Surgery and Orthopaedic Sport Medicine (ISAKOS).

Untuk berkonsultasi dengan dokter-dokter di atas dan dokter lain, Anda bisa kunjungi Eka Hospital yang tersebar di beberapa daerah seperti BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru.

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan  di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

  • Sports Injuries https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22093-sports-injuries
    Diakses pada 18 Juli 2022
  • Sports Injuries https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/sports-injuries
    Diakses pada 18 Juli 2022
  • Everything You Need to Know About Sports Injuries and Rehab https://www.healthline.com/health/sports-injuries
    Diakses pada 18 Juli 2022
  • Sports injuries https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/sports-injuries
    Diakses pada 18 Juli 2022

Dokter Terkait

dr. Kisli Setiawan Pratomo, Sp.OT

Orthopedi & Traumatologi

hospital Eka Hospital Permata Hijau

dr. Gabriel Klemens Wienanda, M.Ked(Surg), Sp.OT, AIFO-K

Orthopedi & Traumatologi

hospital EKA Hospital BSD

dr. Astuti Pitarini, Sp.OT (K)

Orthopedi & Traumatologi

hospital EKA Hospital BSD

Informasi Terkait

Mengenal Bedah Ortopedi: Pasien Seperti Apa yang Butuh Tindakan Ini?

Dr. Fredy Arianto, Sp.OT

Perbedaan Sprain dan Strain, ini Penjelasannya

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo