Oleh: dr. Erwin Lukas Hendrata, Sp.A (K)
Belakangan ini, Indonesia sedang digemparkan oleh penyakit baru yang merenggut nyawa anak-anak, yaitu penyakit misterius yang disinyalir merupakan penyakit hepatitis.
BACA JUGA : Pengobatan Kemoterapi Kanker: Manfaat, Prosedur hingga Efek Sampingnya
Apakah hepatitis itu?
Hepatitis merupakan peradangan pada sel hati, dapat disebabkan oleh infeksi atau konsumsi makanan/minuman/zat yang merusak sel hati dan penyebab terseringnya adalah infeksi (virus Hepatitis A, B, C, D, E).
Mengapa jumlah kasus hepatitis saat ini dianggap Kejadian Luar Biasa (KLB)?
Menurut kriteria KLB (berdasarkan Keputusan Dirjen No. 451/91, tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa, Kemenkes) adalah:
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal;
2. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama tiga kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu) atau penambahan jumlah kasus dua kali lipat/lebih dibandingkan periode sebelumnya.
Negara-negara yang melaporkan kasus hepatitis akut ini
Ada 20 Negara yang melaporkan terkait kasus hepatitis ini dan untuk di Indonesia (per 10 Mei 2022), terdapat 15 pasien yang diduga terjangkit penyakit ini (lima pasien meninggal, 10 pasien masih dalam perawatan).
Apakah KLB hepatitis berhubungan dengan COVID-19 atau vaksin COVID-19?
Adenovirus tipe 41F terdeteksi pada ±40% pasien dan virus Covid (SARS-CoV-2) terdeteksi pada ±20% pasien. Keduanya belum dapat dipastikan sebagai penyebab timbulnya gejala hepatitis misterius ini. Penyelidikan untuk kemungkinan bahan kimiawi maupun virus atau bakteri lain masih terus dilakukan pada kasus yang telah teridentifikasi. Tidak ada bukti bahwa kejadian ini terkait dengan vaksinasi COVID-19 karena sebagian besar anak-anak yang terkena dampak belum pernah menerima vaksin COVID-19.
Gejala dan langkah untuk mengantisipasi gejala hepatitis akut
- Gejala awal: mual, muntah, diare dan demam.
- Gejala lanjutan:
i. Warna mata dan kulit menguning;
ii. Urin berwarna pekat seperti teh;
iii. Feses berwarna kuning pucat atau bahkan putih;
iv. Gangguan pembekuan darah;
v. Kejang dan atau penurunan kesadaran. - Karakteristik pasien: usia 1 bulan-16 tahun. Sebelum sakit dalam kondisi sehat dan tidak diketahui memiliki gangguan imunitas.
- Pengobatan saat ini bertujuan untuk meredakan gejala, mengingat penyebab hepatitis akut ini belum diketahui.
Langkah orang tua dalam melindungi anak dari hepatitis akut
Sumber:
- https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/acute-hepatitis-of-unknown-aetiology---the-united-kingdom-of-great-britain-and-northern-ireland
- https://www.cdc.gov/media/releases/2022/a0505-hepatitis.html
- https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/kasus-hepatitis-akut-yang-tidak-diketahui-etiologinya-acute-hepatitis-of-unknown-aetiology