Payudara sangat identik dengan wanita, dan merupakan aset penting untuk dapat memberikan Air Susu Ibu (ASI) bagi anak-anaknya kelak. Perkembangan payudara terjadi bersamaan dengan saat seorang anak gadis memulai menstruasi pertama kali (usia 12 tahun). Namun sayangnya hingga usia dewasa tidak banyak yang memperhatikan kesehatan payudara. Tak jarang benjolan yang ditemukan di daerah payudara telah mengganas dan menyebar ke organ lain karena ketidaktahuan adanya bahaya yang mengintai di balik itu.
Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah angka kejadian tertinggi pada perempuan di dunia. Di Indonesia, penyakit ini memiliki angka kejadian dan angka kematian yang tinggi, sehingga menempati urutan pertama dari sepuluh penyakit kanker terbanyak. Setiap jam terjadi 6 kasus kanker payudara di Indonesia.
Tingkat keganasan dari kanker payudara dibagi menjadi 4 stadium (tingkat). Semakin rendah stadiumnya, semakin mudah untuk diobati. Semakin tinggi stadiumnya, menandakan penyebaran kanker telah meluas, seperti ke area payudara yang satunya, tulang-tulang, hati bahkan dapat menyebar ke tempat yang terjauh sekalipun, misalnya otak.
Terapi yang diberikan bagi setiap stadium berbeda-beda. Mulai dari operasi pengangkatan tumor atau payudara, terapi radiasi, terapi hormon dan kemoterapi.
Stadium 1 dan 2
Terapi yang dilakukan adalah pengangkatan tumor atau pengangkatan payudara yang diikuti penyinaran radiasi, kemoterapi, terapi hormon dan terapi target.
Stadium 3
Kemoterapi diikuti dengan pengangkatan tumor dan pengangkatan payudara, radiasi, terapi hormon, dan terapi target.
Stadium 4
Pada stadium ini biasanya sudah tidak dilakukan operasi, hanya dilakukan kemoterapi, terapi hormon, dan terapi target.
FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA :
KENALI CIRI-CIRINYA!
Penting untuk mengetahui ciri-ciri dari kanker payudara. Karena semakin dini diketahui, semakin mudah untuk diobati. Berikut ciri-cirinya :
1. Munculnya benjolan di payudara
Benjolan payudara yang terdapat pada penderita dengan faktor risiko perlu diwaspadai, apalagi bila benjolan tersebut cepat membesar, walau terkadang tidak terasa sakit.
2. Perubahan pada kulit payudara
Biasanya kulit payudara akan menjadi kemerahan seperti terjadi iritasi, dengan tekstur seperti kulit jeruk. Permukaan kulit tertarik ke arah dalam.
3. Perubahan pada puting
Keluarnya cairan/darah pada puting dan tidak kunjung sembuh. Puting tertarik masuk ke dalam.
4. Muncul benjolan di bawah ketiak, di bawah dan di atas tulang selangka.
CEGAH SEBELUM TERLAMBAT!
Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Dengan mengetahui faktor risiko kanker payudara, ada beberapa langkah untuk menurunkan faktor risiko tersebut, antara lain :
PEDULI KESEHATAN PAYUDARA ANDA!
Jagalah payudara Anda dengan melakukan pemeriksaan secara rutin dengan cara :
LANGKAH-LANGKAH SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI)
Bagikan