Munculnya artificial intellegence (AI) atau kecerdasan memang memberikan dampak signifikan pada setiap bidang disiplin ilmu kedokteran, termasuk obstetri. Integrasi AI dalam analisis ultrasonografi 3D/4D pada profil wajah janin memberikan banyak manfaat. Dengan memanfaatkan algoritme pembelajaran mesin (machine learning) dan pembelajaran mendalam (deep learning), AI dapat membantu dalam interpretasi data ultrasonografi 3D/4D yang kompleks secara akurat dan efisien, sehingga memungkinkan dokter untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan memberikan perawatan prenatal yang lebih baik.
Salah satu inovasi signifikan dalam analisis profil wajah janin adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pencitraan ultrasonografi 3D/4D. Sebagai kesimpulan, integrasi kecerdasan buatan dalam analisis data ultrasonografi 3D/4D untuk profil wajah janin menawarkan banyak manfaat, termasuk peningkatan akurasi, konsistensi, dan efisiensi dalam diagnosis dan perawatan prenatal.
Secara tradisional, gambar ultrasonografi 2D telah menjadi metode standar untuk memeriksa perkembangan janin selama kehamilan. Namun, gambar-gambar ini memiliki keterbatasan dalam menangkap fitur dan struktur wajah secara rinci. Di sinilah pencitraan ultrasonografi 3D/4D berperan, memberikan tampilan yang lebih komprehensif tentang janin, terutama ekspresi wajah. Ketika AI dimasukkan ke dalam analisis ultrasonografi 3D/4D, manfaatnya sangat banyak. Salah satu keuntungan utamanya adalah kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan resolusi gambar, memungkinkan visualisasi fitur wajah janin yang lebih jelas dan presisi. Integrasi AI ini juga memungkinkan melihat ciri-ciri bibir sumbing hingga down syndrome pada bayi.
.jpg)
Untuk membaca lebih lanjut jurnal, silakan klik di sini.
Jurnal medis ini ditulis oleh salah satu dokter spesialis kandungan dan kebidanan Eka Hospital, Dr. dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG (K) FM, PhD, FMFM dan rekannya Dr.dr. Muhammad Adrianes Bachnas, Sp.OG Subsp.KFM, dr. Julian Dewantiningrum, Sp.OG(K)FM, dr. Mochammad Besari Adi Pramono, Sp.OG, Msi, Med, Milan Stanojevic, Asim Kurjak
