close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Tidak Perlu Luka Lagi Untuk Mengobati Kaki Dengan Luka Yang Tidak Kunjung Sembuh

Charley Simanjuntak, B.Med.Sc., Sp.B.SubBVE.

Oleh : Charley Simanjuntak, B.Med.Sc., Sp.B, Subsp. BVE (K) Spesialis Bedah Vaskular & Endovaskular Eka Hospital Bekasi.

Penyakit Arteri Perifer

Kasus- kasus kaki diabetes, yang umumnya banyak diakibatkan oleh penyumbatan pembuluh darah, yang bisa terjadi di pembuluh darah di sepanjang perut, panggul, paha, belakang lutut, betis bahkan di kaki, semakin sering kita temukan. Pola hidup masyarakat kita yang semakin mudah aksesnya ke makanan-makanan nikmat berkadar gula tinggi, sayangnya tidak diiringi dengan kesadaran akan bahayanya diabetes mellitus dan tuntutan pekerjaan yang membuat kita kurang aktif dan berolahraga.

Di seluruh dunia dan tentunya di Indonesia, kasus diabetes mellitus semakin meningkat dari tahun ke tahun dan tentunya, kaki diabetes, penyakit arteri perifer, sebagai salah satu komplikasinya, ikut juga meningkat.

Amputasi Harus Dicegah

Penyakit arteri perifer, dimana kita temukan adanya penyumbatan pembuluh darah akibat deposit kolesterol berlebih yang akhirnya tertimbun, mengeras dan menyumbat pembuluh darah, adalah salah satu komplikasi berbahaya dari diabetes mellitus. Penyumbatan ini, diperparah dengan infeksi, menjadi penyebab seringnya terjadi amputasi. Amputasi bisa terjadi baik sebatas jari, kaki, mata kaki setinggi betis bahkan sebatas paha. Kondisi penyumbatan ini mengakibatkan darah sebagai pembawa oksigen dan nutrisi ke jaringan tidak dapat mencapai tujuan, mengakibatkan jaringan kekurangan oksigen dan nutrisi, berujung pada kematian dari jaringan. Kondisi inilah yang biasa kita lihat sebagai gangren. Saat amputasi sudah dilakukan, tidak bisa dibantahkan, kualitas hidup akan berubah. Belum lagi penelitian yang menyatakan bahwa jika sudah dilakukan amputasi pada satu tungkai, sebatas betis, maka harapan hidup setahun adalah 70 persen, dan jika amputasi di atas lutut, harapan hidup setahun menjadi 40 persen. Penggunaan kaki palsu tentu akan membantu pasien untuk dapat beraktifitas atau produktif kembali, namun penggunaan kaki palsu juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk penyembuhan luka dan adaptasi penggunaan kaki palsu tersebut.

Tindakan Endovaskular

Seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran, operasi- operasi yang dahulu memerlukan dan meninggalkan luka besar yang tentunya berakibat langsung terhadap nyeri pasca operasi, waktu yang diperlukan untuk sembuh, belum lagi risiko perdarahan yang besar dan infeksi luka operasi, sudah mulai ditinggalkan. Operasi endovaskular, dengan luka yang sangat minimal, kadang seukuran tusukan jarum, dapat menjadi harapan baru untuk pasien- pasien kaki diabetes ini.

Dimulai dari tahun 1989an, penggunaan operasi minimal invasif ini berkembang dengan sangat pesat. Operasi pembuatan jalan baru (bypass) untuk melintasi pembuluh darah yang tersumbat, sudah mulai digantikan dengan prosedur aterektomi perkutan, sebuah tindakan yg menggunakan alat khusus semacam bor yang spesifik dirancang untuk melubangi plak dalam pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir kembali dengan baik ke kaki.

Penggunaan balon untuk melebarkan pembuluh darah yang menyempit karena penimbunan plak dapat dikombinasikan dengan penggunaan stent, yang lebih dikenal dengan ring atau cincin oleh masyarakat awam. Belum lagi penggunaan balon atau stent yang dilengkapi teknologi pelapisan obat khusus pada balon atau ringnya. Obat ini memiliki sifat dapat mencegah atau memperlambat terjadinya penyempitan kembali di daerah yang terkena obat tersebut.

Alat-alat khusus ini memerlukan ruangan operasi khusus saat menggunakannya. Tindakan endovaskular dikerjakan di ruangan laboratorium kateterisasi (cath lab) yang dilengkapi dengan mesin sinar x khusus dan monitor untuk memantau pergerakan alat di dalam pembuluh darah. Tentunya alat- alat canggih saja tidak cukup, seorang dokter konsultan bedah vaskular dan endovaskular memiliki kompetensi dalam melakukan tindakan-tindakan endovaskular ini.

Bila anda menderita diabetes mellitus dengan luka yang tak kunjung sembuh di kaki, maka anda dapat berkonsultasi ke dokter bedah vaskular untuk mencegah amputasi.

Referensi :

  • Mihardja L, Delima, Siswoyo H, Ghani L, Soegondo S. Prevalence and Determinants of Diabetes Mellitus and Impaired Glucose Tolerance in Indonesia (A Part of Basic Health Research/Riskesdas). Acta Med Indones. 2008;41(4):169- 174.
  • Aulivola B, Hile CN, Hamdan AD, et al. Major lower extremity amputation: outcome of a modern series. Arch Surg. 2004;139(4):395-399. doi:10.1001/archsurg.139.4.395
  • Egorova NN, Guillerme S, Gelijns A, et al. An analysis of the outcomes of a decade of experience with lower extremity revascularization including limb salvage, lengths of stay, and safety. J Vasc Surg. 2010;51(4):878-885.e1. doi:10.1016/j.jvs.2009.10.102
  • Feng, Jiaxuan & Jing, Zaiping. (2018). Development History of Endovascular Surgery and Devices. 10.1007/978-981-10-8270-2_1.

Ditinjau Oleh

dr. Charley Dokma Tua Simanjuntak, B.Med.Sc., Sp.B, Subsp.BVE (K)

Last Update : 22 Juli 2022

Ditinjau Oleh

dr. Charley Dokma Tua Simanjuntak, B.Med.Sc., Sp.B, Subsp.BVE (K)

Last Update : 22 Juli 2022

Informasi Terkait

Mengenal Jenis Prosedur Bedah Vaskuler dan Penyakit yang Ditangani

dr. Charley Dokma Tua Simanjuntak, B.Med.Sc., Sp.B, Subsp.BVE (K)

Dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Sp.B, Subsp. BVE (K)

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo