5 Jenis Alergi Pada Anak Paling Umum Dan Pengobatannya

Alergi adalah salah satu penyakit yang umum dialami anak-anak sejak usia bayi hingga remaja.

Ketika alergi kambuh, berbagai gejala mengganggu akan dirasakan oleh buah hati dan membuatnya tidak nyaman, sehingga sulit tidur, bermain, dan belajar dengan baik di sekolah.

Untuk bisa mengatasi alergi yang terjadi, orangtua harus mengenali terlebih dahulu jenis-jenisnya. 

Jenis alergi yang umum terjadi pada anak

Ada banyak hal yang dapat menjadi pemicu alergi pada anak. Beberapa jenis alergi yang umum terjadi meliputi:

1. Eksim (ezcema)
Salah satu alergi yang banyak dialami oleh anak-anak adalah eksim atau ezcema. Ini adalah jenis alergi kulit yang dialami setidaknya 10% anak di seluruh dunia.

Belum diketahui apa pemicu eksim. Tetapi kondisi ini umumnya dialami juga oleh anak yang memiliki alergi lain seperti asma, alergi makanan, alergi debu, atau memiliki riwayat alergi dalam keluarga.

Biasanya, alergi ini akan kambuh jika ada pemicu seperti udara kering, keringat, kain atau pakaian berbahan kasar, sabun dan deterjen berbahan keras, serta makanan tertentu.

Eksim ditandai dengan kulit yang sering kering, gatal, bersisik, dan mudah iritasi. Selain itu, ruam kemerahan, goresan serta infeksi kulit berulang akibat garukan juga bisa terjadi.

Pada bayi, eksim dapat muncul sebagai ruam di wajah atau kepala, namun sebenarnya bisa muncul di area tubuh mana saja, termasuk pipi, lipatan lengan dan kaki, punggung, bagian belakang leher, dada, atau perut. 

2. Susu sapi
Susu sapi adalah salah satu alergen paling umum pada anak-anak. Reaksi alergi susu sapi biasanya muncul tidak lama setelah anak mengonsumsi susu atau makanan yang mengandung susu. 

Gejala alergi susu tidak jauh berbeda dengan gejala alergi pada umumnya, seperti gatal di kulit dan masalah pencernaan. 

3. Debu
Anak-anak yang alergi debu biasanya akan pilek, gatal-gatal, hingga mengalami mata berair jika berada di tempat yang kotor. Alergi juga bisa kambuh atau memburuk saat ada orang yang sedang bersih-bersih seperti menyapu, mengepel, atau menyedot debu. 

Hal ini karena proses pembersihan dapat menyebabkan debu beterbangan dan menempel atau terhirup oleh anak.

4. Obat-obatan
Alergi obat adalah reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu seperti antibiotik, vaksin, atau bahkan suplemen herbal. Anak dapat mengalami reaksi alergi ketikatubuh mengira obat yang dikonsumsi merupakan zat berbahaya, sehingga sistem kekebalan tubuh memproduksi bahan kimia untuk menyerang obat. Anak dapat mengalami reaksi kulit hingga reaksi alergi serius yang mempengaruhi banyak sistem tubuh dan dapat mengancam jiwa.

5. Bulu hewan peliharaan
Memiliki hewan peliharaan yang berbulu juga dapat memicu gejala alergi pada anak. Sel kulit mati, air liur, urin, dan bulu hewan tersebut  yang biasanya menyebabkan alergi.

Jika anak sering bersin dan mengi setelah bermain atau memegang hewan peliharaan, sebaiknya lakukan tes alergi untuk memastikan.

Cara mengetahui jenis alergi pada anak

Seringkali orangtua bingung menentukan penyebab anak mengalami gejala alergi. Jika demikian, maka perlu pemeriksaan lebih jauh oleh dokter. 
Untuk menentukan jenis alergi, dokter bisa melakukan beberapa tes, seperti: 

• Tes kulit 

Tes alergi paling umum untuk mengukur ada atau tidaknya antibodi IgE terhadap alergen tertentu. 

Untuk melakukan tes kulit, sejumlah kecil alergen encer akan ditempatkan di area kulit yang telah ditusuk atau digores.

Alergen juga bisa disuntikkan di bawah kulit (intradermal). Jika anak memiliki alergi, maka dalam jangka waktu tertentu, akan muncul reaksi alergi berupa benjolan kecil seperti gigitan nyamuk. 

• Tes darah 

Tes darah dilakukan untuk mengukur antibodi IgE terhadap alergen tertentu dalam darah. Ini menjadi pilihan saat tes kulit tidak dapat dilakukan, misalnya pada orang dengan kondisi kulit tertentu atau sempat mengalami reaksi alergi parah baru-baru ini.

• Tes paparan terhadap alergen secara oral 

Tes alergi pada anak yang satu ini dilakukan dengan memberikan sejumlah kecil alergen pada pasien melalui mulut atau dihirup. 

Untuk mendapatkan layanan terbaik dalam pengobatan alergi anak, orangtua bisa mengunjungi Pusat Layanan Kesehatan Anak Terpadu di Eka Hospital. Didukung oleh para dokter spesialis yang ahli di bidangnya, termasuk ahli alergi dan imunologi anak, dr. Ekawaty Yasinta Yohana Larope, Sp.A-KAI, buah hati akan mendapatkan pelayanan paling prima dan nyaman.

Tak hanya alergi, Pusat Layanan Kesehatan Anak Terpadu Eka Hospital terdiri dari dokter-dokter multidisiplin yang siap menangani berbagai masalah kesehatan anak termasuk tindakan pembedahan anak, kesehatan jantung anak, layanan tumbuh kembang anak, neonatologi, Penyakit tropik & Infeksi pada anak, dan endokrinologi pada anak seperti obesitas, diabetes, dan tiroid.

---

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.