Sakit leher atau cervicalgia biasanya digambarkan sebagai nyeri yang terjadi di area leher bagian belakang, tepatnya dekat dengan tulang leher. Rasa sakitnya ini bisa menjalar ke area bahu atau bahkan menyebabkan sakit kepala. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi sakit leher agar tidak berlarut-larut.
Penyebab sakit leher bagian belakang
Sebenarnya, ada banyak penyebab sakit leher bagian belakang. Beda penyebab, beda pula cara mengatasinya. Rasa nyeri yang muncul di leher bagian belakang bisa berasal dari masalah otot, tulang belakang, hingga saraf.
Beberapa penyebab sakit leher bagian belakang, antara lain:
- Postur tubuh yang buruk, terutama saat bekerja
- Otot tegang
- Cedera
- Patah tulang leher
- Saraf terjepit di leher
- Radang sendi (osteoarthritis, rheumatoid arthritis)
- Spinal stenosis
- Spondilosis cervikal
- Pertumbuhan massa tertentu (tumor atau kanker)
Cara mengatasi sakit leher
Mengatasi sakit leher perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Namun, sering kali sakit leher disebabkan oleh masalah postur yang memengaruhi struktur tulang belakang. Memperkuat otot di sekitar tulang belakang dapat membantu meringankan beban pada tulang leher agar rasa sakit berkurang.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meringankan dan mengatasi rasa sakit di leher belakang:
1. Melakukan peregangan
Nyeri leher dapat disebabkan oleh otot-otot yang tegang akibat postur tubuh atau posisi tidur yang salah. Cobalah untuk melakukan peregangan untuk merelaksasi otot-otot yang tegang.
Beberapa gerakan peregangan yang dapat membantu meredakan nyeri leher, antara lain:
- Menundukkan kepala (posisi dagu menempel di dada), tahan selama 15-30 detik
- Mendongakkan kepala, tahan selama 10 detik
- Memiringkan kepala ke kanan dan kiri secara bergantian selama 5-10 detik
- Memutar bahu ke depan dan belakang bergantian sebanyak 8 hitung tiap rotasi
Lakukan gerakan ini sebanyak 6-10 kali pengulangan dalam sehari.
2. Fisioterapi
Apabila sakit leher disebabkan oleh masalah otot dan struktur tulang belakang (seperti tulang belakang cervical yang terlalu lurus), dokter dapat merekomendasikan fisioterapi. Fisioterapi biasanya dilakukan oleh seorang fisioterapis, dengan rencana pengobatan yang dirancang bersama dengan dokter spesialis kesehatan rehabilitasi medik.
Untuk mengatasi sakit leher dengan cara fisioterapi, beberapa hal yang dapat dilakukan fisioterapis, antara lain memberikan pijatan dan mengajarkan beberapa gerakan untuk memperkuat otot-otot di sekitar leher dan bahu.
3. Menggunakan Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS)
TENS adalah alat yang menggunakan listrik energi rendah untuk membantu meredakan nyeri. Cara kerjanya, sinyal listrik akan dikirimkan lewat kulit dekat saraf. Sinyal listrik ini akan mengganggu sinyal rasa nyeri yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
Biasanya, ini dilakukan atas rekomendasi dokter rehabilitasi medik dan fisioterapis.
4. Kompres hangat
Anda juga bisa memberikan kompres hangat pada leher yang sakit. Rasa hangat dapat membuat otot yang tegang jadi lebih relaks dan melancarkan peredaran darah sehingga rasa sakit mereda.
5. Jangan menumpuk bantal terlalu tinggi
Beberapa orang merasa lebih nyaman jika tidur dengan bantal yang tinggi. Akan tetapi, bantal yang terlalu tinggi bisa membuat posisi leher jadi kaku dan tegang, sehingga menyebabkan sakit.
Untuk itu, salah satu cara mengatasi sakit leher yang bisa Anda lakukan adalah jangan menumpuk bantal terlalu tinggi.
Agar lebih nyaman saat tidur ketika sakit leher, cobalah posisi tidur miring atau terlentang.
Namun, pastikan Anda bantal yang dapat menopang lengkung leher Anda agar tidak bertambah pegal.
Jika tidur terlentang, posisikan bantal Anda sedikit mengenai bahu agar kepala tidak terlalu menunduk.
6. Minum obat
Apabila rasa nyeri tidak tertahankan, Anda bisa minum obat antinyeri sebagai cara mengatasi sakit leher yang mengganggu. Ada berbagai golongan obat nyeri yang tersedia, beberapa dijual bebas, beberapa harus didapatkan dengan resep dokter.
Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
7. Injeksi steroid
Jika rasa nyeri tak juga hilang, dokter bisa menyuntikkan obat steroid untuk membantu menghilangkan rasa nyeri yang muncul. Cara ini dapat dilakukan secara rawat jalan.
8. Pembedahan
Cara mengatasi sakit leher yang disebabkan oleh kanker, saraf kejepit atau masalah struktur tulang belakang mungkin saja membutuhkan pembedahan. Dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk menentukan apakah Anda membutuhkan pembedahan atau tidak.
Cara mencegah sakit leher
Sakit atau nyeri leher belakang sering disebabkan oleh masalah gaya hidup yang menyebabkan otot kaku. Kondisi ini sebenarnya dapat dicegah.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sakit leher belakang, antara lain:
- Jangan berada dalam satu posisi untuk waktu yang lama
- Lakukan peregangan singkat setiap 1 jam sekali saat bekerja
- Atur posisi kerja menjadi lebih ergonomis, seperti jarak mata dengan laptop yang sejajar atau setidaknya 45 derajat
- Jangan menumpuk bantal terlalu tinggi
- Hindari membawa barang yang terlalu berat dengan satu bahu
- Rutin berolahraga
Kapan harus ke dokter?
Rasa nyeri di leher yang tak kunjung hilang bisa jadi sinyal adanya kondisi lain yang lebih serius yang jadi penyebabnya.
Segera kunjungi ke dokter jika:
- Rasa sakit tidak hilang dalam seminggu
- Rasa sakit tidak membaik dengan obat-obatan
- Rasa sakit tidak kunjung hilang dan membaik sekalipun Anda menggerakkan atau mendiamkannya
- Rasa sakit muncul setelah kecelakaan
- Rasa sakit diikuti dengan kehilangan kemampuan menahan buang air kecil atau buang air besar
- Disertai demam atau penurunan berat badan tanpa sebab
- Kelumpuhan atau kesemutan di lengan atau bahu
Anda bisa berkunjung ke dokter spesialis saraf atau dokter spesialis ortopedi untuk mencari penyebab leher sakit. Anda bisa mengunjungi Gatam Institute di Eka Hospital untuk berkonsultasi dengan spesialis ortopedi terbaik kami. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.