Gangguan alergi dan imunologi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak. Gangguan ini bisa terjadi karena adanya masalah pada respons sistem kekebalan tubuh.
Alergi juga merupakan gangguan pada sistem imun tubuh. Meski alergi adalah hal familiar namun tidak ada salahnya mengenal gangguan alergi dan imunologi serta cara menanganinya.
Apa itu alergi?
Alergi adalah sebuah kondisi di mana sistem imun tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat yang seharusnya tidak berbahaya seperti debu, jamur, atau serbuk sari. Pada orang dengan alergi, tubuh memproduksi antibodi yang menyerang alergen tersebut. Hal ini dapat menyebabkan mengi, gatal, pilek, mata berair dan gatal, dan gejala lainnya.
Rhinitis, eksim, gatal-gatal, asma, dan alergi makanan adalah beberapa jenis penyakit alergi.
Gejala alergi dapat berkisar dari ringan hingga serius, bahkan ada reaksi alergi berat yang juga bisa mengancam nyawa.
Apa itu imunologi?
Sementara itu, imunologi adalah studi tentang sistem kekebalan tubuh dan merupakan cabang yang sangat penting dari ilmu kedokteran dan biologi. Sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk melindungi kita dari infeksi melalui berbagai lini pertahanan.
Jika sistem imun tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka dapat mengakibatkan penyakit seperti autoimunitas, alergi, dan kanker.
Sekarang juga menjadi jelas bahwa respons imun berkontribusi pada perkembangan banyak gangguan umum yang tidak secara tradisional dipandang sebagai imunologi, termasuk kondisi metabolik, kardiovaskular, dan neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Gangguan alergi dan imunologi
Berikut ini gangguan alergi dan imunologi yang umum menyerang tubuh dan harus ditangani dengan tepat:
1. Asma
Asma adalah sebuah kondisi ketika saluran udara menyempit dan membengkak serta menghasilkan lendir dalam jumlah banyak. Saat asma kambuh, penderitanya sulit bernapas batuk, mengi atau napas berbunyi seperti siulan, dan merasa sesak napas.
Jika tidak ditangani, penyakit ini bisa menjadi masalah besar yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menyebabkan serangan asma yang mengancam jiwa.
Asma tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat dikontrol.Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin memberikan inhaler untuk membantu bernapas saat asma menyerang.
2. Penyakit Autoimun
Idealnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi menyerang kuman atau zat asing yang masuk ke tubuh seperti misalnya virus dan bakteri.
Namun pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel sehat organ dan jaringan tubuh.
Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun. Mereka dapat memengaruhi hampir semua bagian tubuh manusia. Misalnya, alopecia areata adalah penyakit autoimun pada kulit yang menyebabkan kerontokan rambut, diabetes tipe 1 yang menyerang organ pankreas, atau penyakit lupus di mana sistem kekebalan tubuh menyerang organ-organ sehat seperti otak hingga paru-paru.
Penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikelola. Perawatannya juga setiap orang berbeda karena sistem kekebalan, genetik, dan lingkungan setiap orang tidak sama.
Beberapa contoh obat yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun meliputi:
- Obat penghilang rasa sakit
- Anti inflamasi
- Obat depresi dan kecemasan
- Suntik insulin
- Obat tidur
- Pertukaran plasma
- Kortikosteroid
- Krim ruam dan pil
- Imunoglobulin intravena
- Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.
3. Alergi
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru memicu reaksi alergi terhadap alergen. Gejala reaksi alergi termasuk mata berair, pilek, muntah, dan dalam kasus yang parah, anafilaksis.
Dokter dapat melakukan tes untuk menentukan alergi seseorang dan kemudian meresepkan obat. Dokter juga dapat merujuk ke spesialis atau kelompok pendukung lainnya.
4. Eczema
Eczema atau eksim adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan gatal, kulit kering, ruam, bercak bersisik, lecet, dan infeksi kulit. Kulit gatal adalah gejala eksim yang paling umum.
Ada tujuh jenis eksim di antaranya adalah; dermatitis atopik, dermatitis kontak, eksim dishidrotik, eksim numular, dermatitis seboroik, dan dermatitis stasis.
Eksim dapat dimulai pada masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa, serta dapat berkisar dari ringan hingga parah. Untuk menanganinya dokter bisa memberikan obat tertentu untuk meradakan peradangan.
5. Gangguan imunodefisiensi
Gangguan imunodefisiensi adalah menurunnya kemampuan sistem imun untuk melawan virus atau bakteri. Jenis kelainan ini membuat seseorang lebih mudah tertular virus dan infeksi bakteri.
Gangguan ini bersifat bawaan atau diwariskan. Kelainan bawaan, atau primer, adalah kelainan yang dialami sejak lahir.
Gangguan yang diwariskan atau sekunder adalah gangguan yang didapatkan di kemudian hari. Gangguan yang diwariskan lebih umum daripada kelainan bawaan.
Gangguan imunodefisiensi mengganggu kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri melawan dari antigen seperti bakteri, virus, sel kanker, dan parasit.
Untuk menanganinya, dokter bisa menyarankan untuk menjalankan pola hidup sehat seperti tidur cukup, olahraga, dan mengonsumsi makanan sehat untuk merangsang dan memperkuat sistem imun. Jika diperlukan, dokter juga bisa memberikan obat atau suplemen untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Berobat ke Dokter Spesialis Anak di Family dan Grand Family Hospital
Bagi Anda yang memiliki anak dengan kemungkinan gangguan alergi dan imunologi, dapat melakukan pemeriksaan dan pengobatan di Family Hospital dan Grand Family Hospital. Rumah sakit ini menyediakan dokter spesialis anak dan fasilitas yang memadai, berkualitas, dan dapat diandalkan.
Salah satu dokter spesialis anak terbaik di Family dan Grand Family Hospital adalah dr. Irene Melinda Louis, Sp.A.
dr. Irene Melinda Louis, Sp.A adalah seorang dokter spesialis anak lulusan dari Universitas Sam Ratulangi untuk pendidikan dokter umum dan Department of Pediatrics Davao Doctors Hospital Philippines untuk pendidikan spesialis anak.
Beliau mengikuti berbagai pelatihan atau kursus seperti Manajemen Makanan Pendamping ASI (MPASI), Patient Safety Workshop, Workshop SPSS basic & Research methodologies, dan masih banyak lagi.
Beliau tergabung dalam asosiasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Poliklinik Anak Family Hospitals
Masalah kesehatan anak seperti gangguan alergi dan imunologi bisa ditangani di poliklinik anak Family Hospitals. Di poliklinik ini menyediakan pelayanan kesehatan berkualitas dengan dokter-dokter yang berpengalaman, profesional serta ramah.
Untuk menyenangkan anak-anak saat berobat, ruang poliklinik didesain khusus dengan melukis tokoh kartun pada dinding koridor serta tempat bermain di ruang tunggu. Ada juga ruang menyusui dan ruang ganti bayi di klinik.
Penyakit yang ditangani di poliklinik anak family hospitals antara lain:
- Gangguan alergi dan imunologi
- Gangguan pulmonologi seperti asma dan pneumonia
- Gangguan saluran kemih dan ginjal seperti infeksi saluran kemih dan hidronefrosis
- Gangguan gastrointestinal seperti diare, konstipasi, Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan Typhoid Fever
- Gangguan neurologi seperti epilepsi dan kejang demam.
Sementara itu pelayanan yang diberikan di poliklinik anak family hospitals sebagai berikut:
- Diagnosis dan Tatalaksana Kesehatan Dasar
- Imunisasi Dasar dan Booster
- Asesmen Pertumbuhan dan Perkembangan
- Children’s Dentistry by Radental
- Nefrologi Anak
- Neurologi Anak
- Gastrologi Anak
- Neonatologi.
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.
Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.