Gangguan pulmonologi adalah sebutan untuk penyakit sistem pernapasan yang mengganggu fungsi normalnya. Penyakit pernapasan ini sering kali mengganggu paru-paru.
Tiap penyakit pernapasan bisa memiliki dampak yang berbeda. Beberapa di antaranya bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk bernapas, sementara yang lain dapat memengaruhi paru-paru seseorang dalam menyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Pulmonologi sendiri merupakan istilah yang mengacu pada diagnosis dan pengobatan semua penyakit yang memengaruhi sistem pernapasan yang meliputi hidung, mulut, tenggorokan (faring), kotak suara (laring), batang tenggorokan (trakea), bronkus, kantung udara (alveoli), paru-paru, dan otot pernapasan.
Lantas, apa saja jenis penyakit pernapasan yang umum terjadi?
Gangguan Pulmonologi Umum
1. Asma
Kondisi Ketika saluran udara seseorang terus-menerus meradang dan mungkin kejang, menyebabkan mengi dan sesak napas. Hal-hal yang dapat memicu gejala asma di antaranya adalah alergi, infeksi, atau polusi.
Perawatan asma membutuhkan obat-obatan yang mengurangi pembengkakan dan membuka saluran udara pasien. Mengidentifikasi dan menghindari pemicu juga merupakan bagian dari pengobatan asma.
2. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
PPOK adalah penyakit paru-paru jangka panjang yang membuat aliran udara terhambat dari paru-paru hingga menyebabkan kesulitan bernapas. Penyakit ini disebabkan karena merokok dalam jangka panjang dan paparan gas berbahaya.
Tanda-tanda atau gejala penyakit ini di antaranya adalah sesak napas saat beraktivitas sehari-hari, infeksi saluran pernapasan, batuk kronis dan napas berbunyi (mengi), atau batuk disertai lendir berwarna kuning kehijauan, kehilangan energi, berat badan turun, warna bibir dan kuku kebiruan.
Dua kondisi umum yang menyebabkan PPOK adalah bronkitis dan emfisema. Bronkitis adalah kondisi ketika saluran bronkial meradang, menyempit dan paru-paru menghasilkan lendir.
Sementara emfisema adalah penyakit yang memengaruhi alveoli dan dapat menyebabkan kolaps saluran udara, ini menyebabkan paru-paru rusak.
Pengobatan PPOK yang diberikan oleh dokter akan bergantung pada tingkat keparahannya. Mulai dari perubahan gaya hidup hingga menggunakan obat-obatan.
3. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit infeksi paru-paru di mana kondisi kantung udara (alveoli) mengalami peradangan sehingga dipenuhi oleh cairan dan juga nanah. Hal ini membuat penderitanya kesulitan bernapas.
Penyebab pneumonia adalah masuknya bakteri, virus, atau jamur ke dalam kantung udara. Hal ini memicu sistem imun tubuh menyerang benda asing tersebut dan menyebabkan peradangan.
Untuk pengobatan pneumonia dokter bisa menyarankan obat apotek untuk meredakan gejala, obat resep dokter, hingga perawatan di rumah sakit. Semua bergantung pada tingkat keparahannya.
4. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru terjadi karena adanya kelainan pada sel-sel paru-paru, hal ini menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan menghancurkan paru-paru.
Kanker paru-paru kerap terjadi karena kebiasaan merokok jangka panjang dan paparan bahan kimia yang berbahaya. Namun, orang yang tidak dalam kondisi keduanya tetap bisa mengalami penyakit ini.
Gejala-gejala kanker paru-paru di antaranya adalah batuk yang tidak sembuh-sembuh, sesak napas, batuk darah, batuk berdahak, nyeri dada memburuk dengan napas dalam, mengi, mudah lelah, infeksi paru-paru yang tidak mereda atau terus berulang, suara serak, berat badan turun.
Pengobatan kanker paru-paru tergantung pada jenis mutasi kanker, seberapa jauh penyebarannya dan bagaimana kondisi kesehatan Anda. Jika kondisi ini didiagnosis lebih awal dan sel-sel kanker terbatas pada area kecil, operasi untuk mengangkat area paru-paru yang terkena akan disarankan.
Jika pembedahan tidak memungkinkan karena kondisi kesehatan Anda tidak mendukung, makan radioterapi untuk menghancurkan sel kanker mungkin disarankan sebagai gantinya. Jika kanker telah menyebar terlalu jauh untuk pembedahan atau radioterapi menjadi efektif, kemoterapi biasanya digunakan.
Ada juga sejumlah obat yang dikenal sebagai terapi bertarget. Meski tidak dapat menyembuhkan kanker paru-paru tetapi dapat memperlambat penyebarannya.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda sudah melihat tanda-tanda yang tidak biasa, sudah seharusnya coba untuk kontrol ke dokter. Hanya setelah pemeriksaan medis, kondisi secara keseluruhan dapat dinilai.
Dokter akan merujuk Anda ke spesialis paru jika mengalami:
- Kesulitan bernapas
- Batuk yang terus menerus
- Batuk darah dan lendir secara teratur
- Perokok aktif
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Kesulitan berolahraga karena masalah pernapasan.
Poliklinik Anak Family Hospitals
Masalah kesehatan anak seperti bisa ditangani di poliklinik anak Family Hospitals. Di poliklinik ini menyediakan pelayanan kesehatan berkualitas dengan dokter-dokter yang berpengalaman, profesional serta ramah.
Untuk menyenangkan anak-anak saat berobat, ruang poliklinik didesain khusus dengan melukis tokoh kartun pada dinding koridor serta tempat bermain di ruang tunggu. Ada juga ruang menyusui dan ruang ganti bayi di klinik.
Penyakit yang ditangani di poliklinik anak family hospitals antara lain:
- Gangguan alergi dan imunologi
- Gangguan pulmonologi seperti asma dan pneumonia
- Gangguan saluran kemih dan ginjal seperti infeksi saluran kemih dan hidronefrosis
- Gangguan gastrointestinal seperti diare, konstipasi, Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan Typhoid Fever
- Gangguan neurologi seperti epilepsi dan kejang demam.
Sementara itu pelayanan yang diberikan di poliklinik anak family hospitals sebagai berikut:
- Diagnosis dan Tatalaksana Kesehatan Dasar
- Imunisasi Dasar dan Booster
- Asesmen Pertumbuhan dan Perkembangan
- Children’s Dentistry by Radental
- Nefrologi Anak
- Neurologi Anak
- Gastrologi Anak
- Neonatologi.
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.
Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.