Letak janin pada posisi yang tepat akan memengaruhi kelancaran proses persalinan. Namun ada kalanya janin berada di posisi yang tidak tepat sehingga menghambat proses persalinan. Jika hal ini terjadi, apa yang harus dilakukan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Posisi dan presentasi janin
Menjelang akhir kehamilan, janin akan bergerak ke posisi untuk melahirkan. Normalnya, posisi janin menghadap ke belakang (ke arah punggung ibu) dengan wajah dan badan miring ke satu sisi serta posisi kepala berada dekat dengan saluran jalan lahir.
Sementara posisi abnormal adalah posisi apapun yang berbeda dengan posisi janin normal yang siap melahirkan. Seperti tangan, kaki, bahu, dan bokong berada lebih dekat dengan jalur lahir dibandingkan kepala.
Jenis-jenis kelainan letak janin
Ada beberapa jenis kelainan letak janin seperti:
1. Presentasi oksiput posterior
Pada hal ini, kepala janin lebih dulu telah menghadap ke atas (ke arah perut ibu). Ini adalah posisi atau kelainan letak janin yang paling umum.
Saat janin menghadap ke atas, posisi leher lurus, maka kepala membutuhkan lebih banyak ruang untuk melewati jalan lahir. Ini membuat proses persalinan menjadi lebih sulit. Pada posisi ini dokter bisa membantu persalinan dengan bantuan ekstraktor vakum atau forceps atau operasi sesar.
2. Presentasi sungsang
Posisi lain yang mungkin terjadi adalah sungsang di mana posisi bokong atau kaki muncul lebih dulu. Kemungkinan terjadinya kelainan letak janin ini adalah 3% - 4% pada saat mendekati waktu persalinan.
Faktor risiko kelainan letak janin
Meskipun penyebab kelainan posisi janin di dalam rahim seringkali tidak diketahui, beberapa faktor risiko untuk presentasi atau posisi yang tidak normal meliputi:
- Terlalu sedikit atau terlalu banyak cairan ketuban
- Kelainan panggul
- Tumor rahim
- Otot rahim yang lemah
- Plasenta previa
Kehamilan yang melibatkan kelipatan (kembar, kembar tiga, atau lebih) di dalam rahim seringkali tidak diketahui, beberapa faktor risiko untuk presentasi atau posisi yang tidak normal.
Pelayanan kebidanan dan kandungan di Grand Family Hospital
Grand Family Hospital menjadi rumah sakit pilihan untuk mengatasi masalah di atas. Rumah sakit ini memiliki pelayanan khusus kebidanan dan kandungan yang bisa diandalkan.
Pelayanan kebidanan dipimpin tim dokter yang berpengalaman yang akan memberikan pelayanan kesehatan komprehensif untuk kehamilan mulai dari perencanaan kehamilan hingga pasca-melahirkan.
Layanan yang ditawarkan antara lain:
- Pemeriksaan kandungan rutin
- Kehamilan resiko tinggi
- USG 4D
- Tes antenatal non-invasive prenatal testing (NIPT) untuk mendeteksi kelainan kromosom janin sejak di dalam kandungan.
Sementara itu, pelayanan kandungan memiliki dokter spesialis kandungan yang profesional dan berpengalaman. Beberapa yang ditangani antara lain:
- Pelayanan ginekologi dari pemeriksaan tahunan
- Keluarga berencana
- Konsultasi masalah kesuburan atau infertilitas
- Konsultasi dan deteksi awal untuk masalah gangguan pada kandungan atau organ reproduksi.
Penyakit yang ditangani di pelayanan kebidanan dan kandungan di Grand Family Hospital antara lain:
- Kehamilan
- Layanan kontrasepsi
- Infertilitas
- Gangguan hormon
- Kelainan janin
- Prolaps uteri
- Keputihan
- Vaginal dryness
- Inkontinensia urin
- Vaginal laxity
- Miom
- Kista
- Polip serviks
- Kanker leher rahim (serviks) dan kandungan
- Kelainan anatomi atau kelainan bawaan saluran genitalia wanita
- Keluhan pasca-persalinan seperti inkontinensia alvi atau urin dan robekan jalan lahir
- Sistokel dan rektokel.
Sementara itu pelayanan yang diberikan di pelayanan kebidanan dan kandungan di Grand Family Hospital sebagai berikut:
- Kehamilan Normal dan Risiko Tinggi
- Operasi Laparoskopi Diagnostik dan Terapeutik
- Pemeriksaan Ginekologi Dasar
- Pemeriksaan Antenatal
- Deteksi Kanker Ginekologi Dini
- Operasi Ginekologi
- Asesmen Menopause
- Kolposkopi
- Ultrasound (3D/4D)
- Perencanaan Keluarga
- Maternity Counsellor yang akan mendampi ibu dari kehamilan, persalinan dan pasca-persalinan.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Grand Family Hospital
Segeralah berkonsultasi ke dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di Grand Family Hospital jika ada tanda-tanda kelainan letak janin.
Masalah ini bisa dikonsultasikan dengan dokter-dokter spesialis yang dimiliki Grand Family Hospital, berikut ini di antaranya:
1. dr. Edward Tony Ngantung, Sp.OG
dr. Edward Tony Ngantung, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan dari Universitas Sam Ratulangi untuk pendidikan dokter umum dan Juan de Dios Educational Foundation Inc, Manila Philippines untuk pendidikan spesialisasi.
Beliau mengikuti beberapa kursus atau pelatihan seperti Obstetric & Gynecology Training dan Clinical Observer in Maternal Fetal Medicine.
Beliau juga tergabung dalam asosiasi Fellowship Laparoskopi Ginekologi RSPAD tahun 2018, dan Indonesia Gynecological Endoscopy Society (IGES).
2. dr. Hendrik Sutopo, M.BioMed Sp.OG
dr. Hendrik Sutopo, M.BioMed Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali. Sebelumnya, beliau mendapatkan gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha, Bandung.
Beragam kursus dan pelatihan sudah pernah diikuti beliau seperti Minimal Invasive Surgery (Laparoscopic Surgery) dan Sertifikasi Kompetensi USG Dasar Obstetri dan Ginekologi.
Sekarang beliau bergabung dengan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dokter yang sudah mendapatkan perhargaan dari Tadjuluddin Award sangat ramah pada pasiennya. Beliau menganggap pasien itu unik dan berbeda, serta seperti keluarga sendiri.
3. dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, Sp.OG
dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan yang menyelesaikan gelar S3-nya di Universitas Indonesia sama dengan gelar S1. Bedanya saat S2, beliau menempuhnya di Universitätsklinikum Giessen, Hessen, Jerman.
Beliau pernah mendapatkan penghargaan yakni Singapore International Congress of Obstetric and Gynecology.
Beberapa asosiasi yang diikutinya antara lain: Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Himpunan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Indonesia (HIFERI), Obstetri dan Ginekologi Kolegium Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Konsultan Bedah Minimal Invasif Indonesian Gynecological Endoscopy Society (IGES), German Obstetrics and Gynaecology Society – DGGG (Deutsche Gesellschaft für Gynäkologie und Geburtshilfe), European Board and College of Obstetrics and Gynaecology (EBCOG), Northern Ireland, Member of German Ultrasound Society - DEGUM (Deutsche Gesellschaft für Ultraschall in der Medizin e.V.), dan Member of Europe.
Pengalaman sebagai dokter kandungan, beliau sudah ahli membantu pasangan yang bertahun-tahun ingin memiliki momongan. Beliau juga membantu perempuan yang bermasalah dengan kandungannya seperti miom, kista, nyeri haid, gangguan menstruasi, endometriosis, vaginismus, organ prolapse dan dyspareunia.
4. dr. Andri Hondir, Sp.OG
dr. Andri Hondir, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan dari Universitas Tarumanegara (Untar) untuk pendidikan dokter umum dan St. Martin de Porres Hospital untuk pendidikan spesialisasi.
Beliau mengikuti cukup banyak kursus atau pelatihan seperti Intermediate Ultrasound Certified, Doppler Ultrasound Training, ALARM Certified, ISUOG Outreach Course dan masih banyak lagi yang lainnya.
Beliau juga tergabung dalam asosiasi IDI, POGI, dan TIMA Tzu Chi International Medical Association.
5. dr. Angelina Rieska Sucipto, Sp.OG
dr. Angelina Rieska Sucipto, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya untuk pendidikan dokter umum dan De Los Santos STI Medical Center, Philippines untuk pendidikan spesialis kandungan.
Beliau tergabung dalam asosiasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Jika ingin berkonsultasi dengan dokter-dokter di atas atau dokter spesialis anak yang dimiliki Family Hospital, Anda bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.