Gangguan mental merupakan sebuah kondisi yang nyata dan bisa dialami oleh siapa saja. Terdapat macam-macam penyakit mental yang memiliki gejala yang bermacam-macam. Ada baiknya segera mencari bantuan profesional, baik dari dokter, psikolog, maupun psikiater.
Jika mengetahui ada orang terdekat mengalami kondisi ini, berilah dukungan yang tepat. Hindari memberikan penilaian buruk atau menghakimi penderita penyakit mental dengan kata-kata negatif. Cara tersebut hanya akan membuat penyakit mental yang diderita malah makin parah.
Macam-Macam Penyakit Mental
Gangguan mental bisa dijumpai sehari-hari bahkan beberapa di antaranya bisa saja dirasakan saat ini juga. Berikut deretan penyakit mental yang paling umum:
1. Gangguan kecemasan
Orang dengan masalah kecemasan akan memberikan respons terhadap sesuatu secara berlebihan. Berlebihan ini lebih ke arah negatif, seperti ketakutan, kekhawatiran, hingga hal-hal lain yang mungkin berhubungan kepada kematian. Gangguan kecemasan termasuk gangguan yang paling umum dirasakan oleh penderita penyakit mental.
2. Gangguan mood
Gangguan tentang suasana hati ini bisa melibatkan perasaan dalam tempo yang sangat panjang. Perasaan yang muncul bisa terlalu sedih atau juga terlalu bahagia. Gangguan mood yang paling umum dirasakan adalah depresi, bipolar, dan siklotimik.
3. Gangguan psikotik
Penyakit mental ini melibatkan kesadaran yang terganggu. Gejala yang paling sering muncul adalah halusinasi dan delusi. Seseorang bisa seolah-olah melihat objek, suara, atau orang lain yang padahal itu sama sekali tidak ada.
4. Skizofrenia
Gangguan skizofrenia termasuk ke dalam gangguan psikotik yang membuat orang seperti melihat atau merasakan sesuatu. Saat mengidap gangguan skizofrenia, seseorang sulit membedakan mana kehidupan yang nyata dan mimpi.
5. Gangguan makan
Gangguan makan termasuk ke dalam salah satu penyakit mental karena berurusan dengan psikologi dari seseorang. Orang yang mengalami gangguan ini bisa merasa harus atau tidak harus mengonsumsi sebuah makanan.
Gangguan makan bisa membuat orang bisa mengonsumsi makanan dalam porsi yang banyak hingga menjadi kelebihan berat badan. Bisa juga menjadi enggan makan hingga memuntahkan kembali makanan yang sudah dimasukkan.
6. Gangguan kecanduan
Penyakit mental ini membuat orang sulit menahan dorongan untuk melakukan sesuatu yang seringnya membahayakan diri. Gangguan yang paling sering dijumpai adalah kecanduan rokok, alkohol, hingga obat-obatan. Ada juga kecanduan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti kecanduan judi, mencuri, hingga membakar benda yang ada di sekitarnya.
7. Gangguan kepribadian
Orang dengan gangguan ini biasanya memiliki kepribadian yang tidak normal layaknya orang kebanyakan. Hal ini sering membuat orang lain menjadi kesusahan. Sebut saja gangguan kepribadian antisosial yang sulit membuatnya berbaur dengan orang lain.
8. Obsessive-compulsive disorder (OCD)
Orang dengan OCD cenderung memiliki kecemasan dan ketakutan pada sesuatu. Hal ini membuat mereka melakukan hal yang sama berulang-ulang hingga kadang merepotkan untuk diri sendiri. Beberapa orang menganggap hal tersebut menjadi sebuah ritual sakral yang membuatnya menjadi terganggu saat tidak melakukannya. Sebagai contoh gangguan yang membuat orang cenderung mencuci tangan setiap saat.
9. Gangguan stres pascatrauma
Post-traumatic stress disorder (PTSD) merupakan gangguan pada seseorang yang membuatnya sangat tertekan sehingga takut pada sesuatu, termasuk aktivitas, tempat, atau bencana yang pernah dialami. Ketakutan ini akan muncul sewaktu-waktu dan mengganggu para penderitanya biarpun kejadian tersebut sudah terjadi sangat lama.
10. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Kondisi ini membuat seseorang sulit fokus, impulsive, dan hiperaktif. Tidak jarang gangguan ini mempengaruhi aktivitas harian. Penyebab ADHD sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, banyak pendapat yang menyebutkan bahwa gangguan ini diturunkan oleh faktor genetik.
11. Depresi
Depresi berbeda dengan perubahan suasana hati yang terjadi biasanya. Gangguan depresi memiliki episode yang berlangsung lebih panjang. Mereka yang mengalaminya selalu merasa sedih, cemas, tidak bernilai, dan cenderung mau mengakhiri hidupnya.
12. Factitious
Penderita gangguan factitious membuat penderitanya bisa bertindak seolah-olah memiliki gangguan mental. Kondisi ini juga sering disebut sebagai gangguan mental buatan. Tidak jarang penderitanya menyakiti dirinya sendiri atau melakukan sebuah terapi pengobatan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
Kapan Harus ke Dokter?
Kondisi gangguan mental bisa sangat tricky untuk seseorang sehingga banyak penderita merasa baik-baik saja. Ada baiknya Anda melakukan konsultasi sejak dini untuk mencegah munculnya gangguan kesehatan mental dalam diri.
Memberi dukungan terhadap para penderita gangguan mental juga wajib dilakukan. Ajak orang terdekat Anda untuk berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater jika ditemukan gejala penyakit mental.