Eka Hospital Pekanbaru Adakan Seminar & Workshop K3

Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2019, Eka Hospital Pekanbaru bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau beserta BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbar Riau mengadakan Seminar & Workshop K3 dengan tema “Pencegahan dan Penatalaksanaan Awal Kecelakaan Kerja”, yang dilaksanakan pada 26 Februari 2019 bertempat di Auditorium Eka Hospital Pekanbaru.

Hadir dalam acara ini Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau Rinda Situmorang, Asisten Deputi Wilayah Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbar Riau Eko Yuyulianda,  Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan Supriyatno, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam A. Fauzan, didampingi oleh CEO Eka Hospital Pekanbaru Romi Jaya Saputra, beserta jajaran manajemen Eka Hospital Pekanbaru.

Sekitar 200 orang peserta yang terdiri dari K3 perusahaan yang ada di wilayah Riau, khususnya Kota Pekanbaru turut berpartisipasi dalam acara seminar dan workshop ini.

Melalui acara ini, Eka Hospital Pekanbaru menghadirkan dua narasumber, yaitu dr. Kristina A. W., SpEM yang membawakan seminar tentang “Layanan Trauma Center Eka Hospital Pekanbaru – Luka Bakar dan Luka Robek dan Pendarahan” serta tema seputar “Manajemen Kelelahan Kerja“ yang dibawakan oleh dr. Reny Mulyani, SpOK. Lewat seminar ini, dr. Kristin mengingatkan kepada para insan K3 agar lebih respon ketika terjadi kecelakaan kerja di perusahaan, terutama dalam hal pertolongan pertama. Lebih lanjut, dr. Reny dalam sesi edukasinya juga menyampaikan bahwa penempatan kerja seseorang harus dilihat dari aspek kesehatannya. Untuk itu, antara insan K3 dan bagian SDM harus saling berkolaborasi agar tidak terjadi insiden di tempat kerja.

Romi Jaya Saputra menuturkan bahwa K3 merupakan salah satu aspek perlindungan ketenagakerjaan dan menjadi hak dasar dari setiap tenaga kerja yang ruang lingkupnya telah berkembang sampai kepada keselamatan dan kesehatan masyarakat secara nasional. Oleh karena itu, dalam kondisi apapun K3 wajib untuk dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan standar baik nasional maupun internasional. Romi juga mengingatkan kepada seluruh insan K3 untuk tidak lengah karena dapat berakibat fatal. Sesuai dengan kaidah K3, sesuatu yang kelihatan sangat sepele, apabila diabaikan dapat menimbulkan petaka besar yang dapat merugikan perusahaan.

“Kami berharap penerapan K3 tidak hanya dilakukan di tempat kerja, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada hakekatnya masalah K3 bukan sekedar pemenuhan ketentuan perundang-undangan, melainkan sebagai tanggungjawab moral untuk menjaga keselamatan sesama manusia. K3 juga bukan sekedar program yang dijalankan perusahaan, tetapi sebagai cerminan budaya organisasi. Semoga para insan K3 dapat menjadi pelopor budaya K3, baik di lingkungan kerja, maupun di tengah masyarakat. Jangan meninggalkan kebiasaan aman di tempat kerja, bawa ia ke rumah,” tambahnya lagi.

Diakhir acara, para peserta yang terdiri dari perwakilan K3 perusahaan ini pun mengikuti workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang difasilitasi oleh Tim Eka Hospital Pekanbaru, dengan harapan, pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan di lingkungan perusahaannya. Acara pun ditutup dengan penarikan doorprize dan foto bersama para peserta seminar dan workshop K3.