close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

DR. Dr. Jazil Karimi, Sp.PD, KEMD, FINASIM

Dr. dr. H. Jazil Karimi, Sp.PD, KEMD, FINASIM

Profil Dr. dr. H. Jazil Karimi, Sp.PD, KEMD, FINASIM

Dr. dr. H. Jazil Karimi, Sp.PD, KEMD, FINASIM adalah seorang dokter Penyakit Dalam Sub Spesialis Endokrin Metabolik Diabetes yang berpraktik di Eka Hospital Pekanbaru. Beliau menyelesaikan studi Spesialis Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung.

Beliau merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Layanan medis yang beliau berikan yaitu Konsultasi penyakit dalam yang dikhususkan pada penyakit Endokrin, Metabolik serta Diabetes.

Latar Belakang Pendidikan

Dr. dr. H. Jazil Karimi, Sp.PD, KEMD, FINASIM menempuh pendidikan sebagai dokter Spesialis Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung.

Beliau juga menjadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.
 

Kondisi yang ditangani

Sebagai dokter yang ahli menangani diabetes dan tiroid, berikut ini gejala dari masing-masing penyakit itu:

Diabetes
Diabetes (penyakit gula) merupakan penyakit metabolik penyebab kadar gula menjadi tinggi. Penyakit ini terjadi karena kurangnya hormon insulin yang berperan memindahkan gula dari pembuluh darah ke dalam sel untuk disimpan sebagai energi. Sehingga gula darah terjadi penumpukan karena tidak diserap sel tubuh dengan baik akibatnya timbul berbagai gangguan organ tubuh. 

Ada beberapa jenis diabetes yang sering dialami pasien, yakni:

Diabetes tipe 1: Pankreas menghasilkan insulin sedikit bahkan tidak sama sekali karena sel beta di dalamnya rusak, sehingga gula darah tidak bisa masuk ke dalam sel untuk jadi energi. Biasanya terjadi pada orang usia 30 tahun ke bawah. Ini bisa ditangani dengan suntik insulin untuk mengendalikan kadar gula darah.
Diabetes tipe 2: Sama dengan tipe satu, pankreas tak berfungsi menghasilkan insulin. Namun ini sering terjadi pada orang usia 40 tahun ke atas. Biasanya terjadi akibat pola hidup yang salah atau terdapat riwayat diabetes pada keluarga. Ini bisa ditangani dengan menjaga pola makan, berat badan dan olahraga. Pengobatannya meliputi pemberian obat-obatan dan suntik insulin.
Diabetes gestasional: Ini biasa terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormon selama kehamilan. Plasenta menghasilkan hormon yang membuat sel kurang peka terhadap efek insulin. Akibatnya gula darah tinggi selama hamil.

Berikut ini beberapa gejalanya yang sering terjadi pada diabetes tipe 1, karena tipe 2 sering tak bergejala.

  • Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
  • Sering buang air kecil
  • Penyembuhan luka menjadi lebih lambat
  • Haus dan lapar berlebihan
  • Mulut kering
  • Adanya keton (hasil dari kerusakan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak tersedia cukup insulin) dalam urin
  • Infeksi yang sering terjadi di gusi, kulit atau vagina
  • Baal atau kesemutan pada tangan atau kaki
  • Kulit kering dan gatal
  • Kelelahan dan mudah marah
  • Penglihatan kabur

Tiroid
Penyakit tiroid atau gangguan kelenjar tiroid disebabkan adanya abnormalitas kelenjar tiroid baik secara struktur maupun fungsi hormon. Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kupu-kupu di bagian leher bawah tepat di bawah jakun. Kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid menyebabkan hipertiroid. Sedangkan, jika kelenjar tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup disebut hipotiroid. Berikut ini beberapa gejalanya:

  • Hipertiroid
  1. Tremor
  2. Berat badan menurun
  3. Mudah berkeringat
  4. Gangguan tidur
  5. Gugup, cemas, dan mudah tersinggung
  6. Jantung berdebar
  • Hipotiroid
  1. Mudah mengantuk dan cepat letih (letargi)
  2. Mudah lupa
  3. Mudah merasa kedinginan
  4. Kulit dan rambut menjadi kering
  5. Rambut mudah rontok
  6. Suara serak
  7. Pembengkakan di bagian tubuh (edema)
  8. Menstruasi yang lebih banyak dari biasanya pada wanita

Selain dua penyakit tiroid di atas, dr. Jazil juga menangani keluhan nodul tiroid. Penyakit tiroid ini ditandai dengan benjolan yang muncul pada kelenjar tiroid di leher, terasa keras dan padat atau lembek dan berisi cairan. Berikut ini gejalanya:
Sakit dan pembengkakan di leher
Sulit menelan
Sulit bernapas
Suara menjadi serak

Tindakan yang dapat dilakukan
Dr. dr. H. Jazil Karimi, Sp.PD, KEMD, FINASIM dalam menangani penyakit diabetes dan tiroid akan melakukan beberapa tindakan medis mulai dari mendiagnosis hingga pengobatan. Berikut ini masing-masing tindakannya.

Diabetes
Beliau akan mendiagnosis pasien melalui beberapa tes mulai dari tes antara lain:

  • Tes glycated hemoglobin (A1C)
  • Tes gula sewaktu-waktu
  • Tes gula darah puasa
  • Tes toleransi glukosa oral (TTGO)

Kemudian setelah didiagnosis, dr. Jazil akan melakukan pengobatan untuk mengendalikan dan mencegah komplikasi akibat diabetes dengan beberapa tindakan medis seperti:

  • Obat diabetes: Obat diberikan pada penderita diabetes tipe 2 menggunakan golongan obat biguanid seperti Metformin. Selain itu ada juga obat berupa Sulfonilurea, Pioglitazone, Gliptin, Agonist GLP-1 (Glucagon-like Peptide-1), Acarbose, Nateglinide Repaglinide, dan SGLT2 (Sodium-glucose Co-Transporter-2) inhibitor.
  • Terapi insulin: Ini biasanya untuk diabetes tipe 1 atau tipe 2 dengan keadaan tertentu. Dosis yang diberikan untuk setiap pasien juga berbeda tergantung kondisi seberapa parah, usia, hingga aktivitas fisik pasien.
  • Pola hidup sehat: Jika ini bisa diterapkan akan bisa mengontrol gula darah. Bahkan semua pengobatan di atas juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat.
  • Operasi: Tindakan bedah jika kondisi diabetes butuh penanganan lebih serius. Bisanya dengan operasi bariatrik atau operasi penurunan berat badan karena kasus obesitas. Selanjutnya dengan transplantasi pankreas untuk penderita diabetes tipe 1.

Tiroid

  • Pada penyakit tiroid, dr. Jazil akan melakukan serangkaian tes dalam mendiagnosis penyakit, yakni:
  • Tes darah: Untuk evaluasi fungsi kelenjar tiroid
  • Pemindaian:  Pemindaian melalui USG tiroid atau nuklir tiroid untuk mengetahui ukuran serta jenis benjolan yang dialami pasien.
  • Biopsi: Mengambil sampel jaringan tiroid dan dianalisis di laboratorium jika diduga pasien mengalami kanker tiroid.

Baru kemudian akan dilakukan tindakan medis lebih lanjut seperti di bawah ini setelah diketahui penyakitnya.

  • Pemberian obat-obatan
  • Terapi iodium radioaktif
  • Operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi
     

Lokasi Praktek : Eka Hospital Pekanbaru

Untuk prakteknya, Dr. dr. H. Jazil Karimi, Sp.PD, KEMD, FINASIM berada di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru. Jadi jika Anda ada keluhan penyakit diabetes dan tiroid, bisa buat janji dengan dr. Jazil melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555.

Dokter Terkait

dr. Gerald Toreh, Sp.PD, FINASIM

Penyakit Dalam

hospital EKA Hospital Cibubur

dr. Vidya Sari, Sp.PD

Penyakit Dalam

hospital EKA Hospital Cibubur

dr. Putri Zulmiyusrini, Sp.PD

Penyakit Dalam

hospital EKA Hospital Cibubur

Informasi Terkait

Dr. Benny Hidayat, Sp.THT-KL

Dr. Panji Tanu, Sp.A

Dr. Yohana, Sp.PK

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo